Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pabrik buah melon di Meksiko tutup sementara akibat wabah Salmonella yang menewaskan 9 warga di Amerika Serikat dan Kanada. Penutupan ini juga bagian dari penyelidikan sumber kontaminasi dan menimbulkan wabah Salmonella ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penjabat kesehatan Meksiko mengatakan, pihaknya menutup sementara pabrik melon dan menghentikan aktivitas jual-beli mereka di negara bagian Sonora. Sembari itu, pejabat kesehatan setempat bakal mengambil sampel kepada melon yang diduga penyebab wabah ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Korban kematian akibat dugaan wabah Salmonella di pabrik Melon Meksiko itu dilaporkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dan Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC). Merujuk laporan Reuters, dua otoritas kesehatan tersebut mengimplikasikan melon merek Malichita dan Rudy sebagai sumber wabah Salmonella.
"Akibat insiden tersebut, buah Melon yang dikirim ke Amerika Serikat dan Kanada ini pun dipulangkan lagi ke Meksiko. Pemerintah Meksiko dalam pernyataannya berupaya mencegah produk terkontaminasi untuk didistribusikan ke pasar," dikutip Tempo pada Senin, 18 Desember 2023, dari Reuters.
Mengenal Bakteri Salmonella
Salmonella adalah bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan yang ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri. Gejala penyakit ini berupa sakit perut, demam, diare hingga kram perut.
Kementerian Kesehatan melalui situs resminya mengatakan bahwa makanan yang kurang matang atau tidak dicuci juga dapat meningkatkan risiko terkontaminasi Salmonella.
Bakteri salmonella bisa hidup di dalam saluran pencernaan manusia dan hewan lalu menyebar melalui tinja. Seseorang yang terinfeksi Salmonella dapat mengalami gejala demam, diare hingga kram perut selama empat hingga tujuh hari. Bakteri ini juga sering menyebabkan keracunan makanan.
Beberapa jenis makanan yang kerap terkontaminasi bakteri Salmonella di antaranya adalah daging sapi, ayam dan makanan laut yang masih mentah atau setengah makan. Selain itu, susu olahan yang tidak dipasteurisasi. Telur mentah dan setengah matang juga berisiko terkontaminasi Salmonella, buah-buahan atau sayur yang tidak dicuci bersih serta olahan nugget dan sosis.
Infeksi bakteri Salmonella dapat terjadi pada siapapun, Kemenkes menyebutkan anak di bawah usia lima tahun hingga lansia berpotensi terkontaminasi bakteri itu.