Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mengapa Laut Terlihat Berwarna Biru?

Laut terlihat biru karena fenomena yang disebut penyerapan dan penyebaran atau penghamburan cahaya.

16 Juli 2023 | 15.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Laut umumnya terlihat berwana biru. Namun, pernakah Anda penasaran apa yang sebenarnya menyebabkan laut berwarna biru?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Nasa Science, laut terlihat biru karena fenomena yang disebut penyerapan dan penyebaran atau penghamburan cahaya. Cahaya putih matahari terdiri dari spektrum warna yang berbeda, termasuk warna merah, kuning, hijau, dan biru. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika cahaya matahari memasuki permukaan air laut, beberapa warna diserap oleh air dan sebagian lainnya disebarkan atau dipantulkan kembali ke atmosfer.

Warna biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan warna lainnya dalam spektrum cahaya.

Panjang gelombang cahaya biru tersebar mirip dengan hamburan cahaya biru di langit. Tetapi penyerapan adalah faktor yang jauh lebih besar daripada hamburan air laut yang jernih. 

Dalam air, penyerapan kuat pada warna merah dan lemah pada warna biru sehingga cahaya merah diserap dengan cepat di lautan meninggalkan warna biru.

Ketika cahaya matahari mencapai permukaan laut, molekul air dan partikel-partikel yang terlarut dalam air menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang lebih pendek (seperti warna merah) dengan lebih intensif daripada cahaya dengan panjang gelombang yang lebih panjang (seperti warna biru).

Akibatnya, cahaya biru yang tersisa setelah penyerapan tersebut disebarkan atau dipantulkan kembali oleh partikel-partikel dalam air. Proses penyebaran ini menyebabkan cahaya biru tersebar ke segala arah dan mencapai mata manusia saat melihat laut.

Selain itu, warna laut juga dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia air. Air laut mengandung pigmen alami, seperti pigmen fitoplankton, yang dapat memberikan warna hijau atau kebiruan pada air.

Kandungan sedimen, partikel organik, atau keberadaan alga juga dapat mempengaruhi warna air laut, membuatnya terlihat lebih kecoklatan atau hijau.

Lautan juga dapat berubah warna menjadi merah atau warna lainnya saat cahaya memantul dari sedimen dan partikel yang mengambang di dalam air. 

Namun demikian, penting untuk diketahui bahwa warna laut dapat bervariasi tergantung pada kondisi atmosfer, kedalaman air, dan faktor-faktor lainnya. 

Misalnya, di tempat-tempat yang dangkal atau dekat pantai, warna laut mungkin tampak lebih hijau atau kecoklatan karena pengaruh dari sedimen atau alga.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus