Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mengenal 4 Jenis Ikan Lele Budidaya di Indonesia

Setidaknya terdapat dua spesies ikan lele yang biasa dibudidayakan masyarakat di Indoensia, yakni Clarias batrachus dan Clarias gariepinus.

22 Juni 2023 | 09.03 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petani binaan iwak.me memberi makan ikan lele di lokasi budidaya ikan lele di Desa Banjarasri, Kec. Ngronggot, Nganjuk, Jawa Timur, 8 Agustus 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan lele berasal dari genus Clarias sp dan lebih banyak tersebar di wilayah Asia dan Afrika. Di kawasan Asia Tenggara, terdapat 20 jenis ikan dari keluarga lele. Beberapa di antaranya banyak dibudidayakan untuk dijadikan komoditas bahan pangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Indonesia, setidaknya terdapat dua spesies ikan lele yang biasa dibudidayakan masyarakat, yakni Clarias batrachus dan Clarias gariepinus. Dari dua spesies ini, ada beberapa ikan lele yang dikategorikan unggul, yaitu lele dumbo, lele sangkuriang, dan lele phyton.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari laman Badan Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Yogyakarta, berikut jenis-jenis ikan lele budidaya di Indonesia: 

1.  Lele Lokal 

Ikan lele lokal memiliki nama latin Clarias batrachus. Lele ini merupakan jenis lele yang dikenal luas di masyarakat. Terdapat tiga jenis lele lokal yang ada di Indonesia, yaitu lele hitam, lele putih atau belang putih, dan lele merah. 

Dari ketiganya, lele hitamlah yang paling banyak dibudidayakan untuk konsumsi. Sedangkan lele putih dan merah lebih banyak dibudidayakan sebagai ikan hias. 

Lele lokal memiliki patil yang tajam dan berbisa, terutama pada lele muda. Apabila menyengat, racun yang terdapat pada patil bisa membunuh mangsanya dan membuat manusia demam. 

2. Lele Dumbo 

Ikan lele dumbo pertama kali didatangkan ke Indonesia dari Taiwan pada 1985. Lele ini menjadi favorit peternak karena cepat tumbuh besar, berbeda dengan lele lokal.  

Lele dumbo berumur dua bulan memiliki besar dua kali lipat dibandingkan lele lokal berusia satu tahun. Menurut keterangan eksportirnya, lele dumbo merupakan hasil perkawinan antara Ikan lele asal Taiwan Clarias fuscus dengan ikan lele asal Afrika Clarias mosambicus.  

3. Lele Sangkuriang 

Ikan lele sangkuriang resmi dilepas oleh Departemen Kelautan dan Perikanan pada 2004. Lele ini hasil penelitian Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Sukabumi sejak 2002. 

Ikan lele sangkuriang dihasilkan dari indukan betina lele dumbo generasi ke-2 atau F2 dan lele dumbo jantan F6. Induk betina merupakan koleksi BBPAT, keturunan F2 dari lele dumbo yang pertama kali didatangkan pada tahun 1985. Sedangkan indukan jantan merupakan keturunan F6 dari keturunan induk betina F2 itu. 

Penamaan sangkuriang diambil dari cerita rakyat Jawa Barat tentang seorang anak bernama Sangkuriang yang mengawini ibunya sendiri. Sama seperti yang dilakukan BBPAT yang mengawinkan lele jantan F6 dengan induknya sendiri lele betina F2. 

4. Lele Phyton 

Ikan lele phyton ditemukan oleh para peternak ikan lele di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada 2004. Jenis lele ini merupakan hasil kawin silang antara lele eks Thailand F2 dengan lele lokal.  

Ikan lele phyton mempunyai ketahanan terhadap cuaca dingin dengan tingkat kelangsungan hidup (survival rate) lebih dari 90 persen. Lele phyton memiliki bentuk kepala seperti ular phyton dan gerakannya lebih lincah dibandingkan lele dumbo

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus