Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Moskow -Satu pekan yang lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menyiagakan pasukannya, termasuk pasukan yang memegang kendali terhadap senjata nuklir atau bom nuklir milik Rusia.
Penyiagaan ini berkaitan dengan invansi yang dilancarkan oleh Rusia ke Ukraina dan sebagai bentuk deterensi yang dilakukan oleh Putin kepada Barat.
Namun, tahukah Anda apakah itu bom nuklir dan bagaimana kekuatannya?
Bom nuklir adalah sebuah senjata pemusnah massal yang mendapatkan tenaga dari reaksi nuklir dan memiliki daya ledak yang sangat tinggi.
Bom nuklir bisa menghancurkan sebuah kota atau sebuah negara dan dalam catatan sejarah, bom nuklir sudah pernah digunakan dalam pertempuran Perang Dunia II.
Senjata nuklir bisa diluncurkan melalui berbagai cara, seperti melalui pesawat pengebom, peluru kendali balistik jarak benua, dan peluru kendali.
Mengutip Atomicarchive, daya ledak nuklir diperoleh akibat adanya fisi dan fusi nuklir dan kekuatan ledakan bom nuklir disimbolkan dengan satuan TNT, tetapi satuan TNT yang digunakan adalah kiloton dan megaton.
Dalam bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada 1945 mengandung 64 kg uranium dan memiliki daya ledak 15 kiloton. Ledakan bom nuklir di Hiroshima mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar dan memiliki dampak yang panjang terhadap seluruh warga dan lingkungan di Hiroshima.
Baca juga: Korea Utara Minta Sanksi Dicabut Jika Ingin Negosiasi Nuklir Berlanjut
EIBEN HEIZIER
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini