Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Mirip Tampang, Inilah Perbedaan Keluarga Kunyit

Kunyit kuning tanaman rempah dari Asia Tenggara yang berkhasiat baik sebagai obat maupun sebagai bahan dalam pembuatan kosmetik.

31 Agustus 2022 | 19.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sonya, bukan nama sebenarnya, menjadikan kunyit putih sebagai lalapan ketika makan. Penduduk bandung itu makan lalapan kunyit putih setelah ada anjuran dari dokter lantaran ada masalah dengan kandungannya. Ibunya, sesekali mengiriminya irisan kunyit putih dan kunyit kuning yang dikeringkan untuk diseduh. Berkat duet kunyit putih dan kunyit itu, keluhannya sakit rahim dan pendarahan, reda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain kunyit putih, kunyit kuning, ada pula temulawak. Ketiganya berasal dari famili dan genus yang sama, yakni famili Zingibercae dan genus Curcuma. Walau berasal dari famili yang sama, tetapi ketiga tanaman ini memiliki perbedaan yang mudah dikenali.

  • Kunyit Putih

Dikutip dari publikasi Kunyit Putih yang diterbitkan oleh repository.usm.ac.id, rimpang ini merupakan tanaman yang tersebar dari Indo-China, Taiwan, Thailand, hingga Australia. Sedangkan menurut tulisan Kunyit Putih yang diterbitkan oleh repository.pertanian.go.id, kunyit putih berasal dari Bangladesh, Sri Lanka, dan India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bentuknya bulat, renyah, dan mudah dipatahkan. Kulitnya dipenuhi semacam akar serabut yang halus hingga menyerupai rambut.

Batang utamanya keras yang jika dibelah tampak daging buah berwarna kekuning-kuningan di bagian luar dan putih kekuningan di bagan tengahnya. Dibandingkan kunyit kuning, kunyit putih secara umum memiliki warna yang lebih pucat ketimbang kunyit kuning.

Aromanya mirip aroma mangga. Dilansir dari Health Benefits Times, aroma rimpang ini perpaduan dari aroma mangga, jahe, dan wortel. Curcuma Zedoaria ini mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, asringensia, flavonoid, sulfuer, gum, resin, tepung, dan sedikit lemak.

Ilustrasi Kunyit. shutterstock.com

  • Kunyit Kuning

Tanaman Kunyit yang diterbitkan oleh eprints.umm.ac.id menulis, kunyit kuning memiliki warna kulit yang jingga kecokelatan selaras dengan daging di dalamnya yang memiliki warna kuning atau oranye terang dengan bentuk fisik yang pendek dan lebar. Mengutip dari Spice Advice, kunyit kuning memiliki aroma aromatik yang menyengat dengan perpaduan antara jeruk dan jahe.

Curcuma Domestica val  ini tanaman rempah dari Asia Tenggara yang berkhasiat baik sebagai obat maupun sebagai bahan dalam pembuatan kosmetik.

Laman Pemerintah Kota Medan menyatakan bahwa kunyit kuning mengandung Kurkumin, Desmotiksikumin, Bisdesmetoksikurkumin, karbohidrat, protein, Vitamin C, Zat Besi, Fosfor, dan Kalsium.

  • Temulawak

Dikutip dari publikasi Temulawak dari eprints.umm.ac.id, temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh liar di hutan-hutan daerah Jawa dan Madura. Curcuma Zanthorrhiza  ini cenderung berbentuk bulat seperti telur dengan warna kulit cokelat kemerahan atau kuning tua dengan warna daging bagian dalam oranye tua atau kuning.

Walau sama-sama berwarna kuning, kunyit kuning dan temulawak memiliki perbedaan. Temulawak berbentuk mirip dengan jempol tangan. Aromanya getir yang lembut dibanding aroma kunyit kuning yang tajam.

Menurut laman Alodokter, temulawak kerap dimanfaatkan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Kunyit yang ini digunakan sebagai jamu untuk mengatasi kurang nafsu makan, gangguan lambung, sembelit, diare, demam, radang sendi, hingga gangguan fungsi hati.
 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus