Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
BRIN telah melakukan riset dan pengembangan sel bahan bakar untuk kendaraan hidrogen.
Ada purwarupa sepeda motor, mobil ringan, mobil golf, dan mobil pribadi berbahan bakar hidrogen.
Era kendaraan hidrogen di Indonesia akan dimulai pada 2031 atau sewindu lagi.
LEMBARAN seperti kertas amplas itu, menurut Eniya Listiani Dewi, adalah jantung teknologi fuel cell atau sel bahan bakar untuk kendaraan hidrogen. Profesor riset bidang teknologi proses elektrokimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menunjukkan modul sel bahan bakar jenis proton exchange membrane fuell cell (PEMFC) yang ia kembangkan sejak 2004. Dia menamainya ThamriON, dari nama jalan institusinya kala itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. “Yang tengah ini membran dan di sisi-sisi ini elektroda,” kata Eniya di Laboratorium Fuel Cell, Kawasan Sains Terpadu BJ Habibie, Serpong, Banten, Rabu, 6 Desember lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Tancap Gas Mobil Hidrogen"