Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Modifikasi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Dilakukan di Dua Tempat

BPBD menyatakan, modifikasi cuaca Jakarta dan sekitarnya sebagai antisipasi awan hujan karena pengaruh angin Monsun Asia.

13 Maret 2025 | 21.29 WIB

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Modifikasi cuaca Jakarta dan sekitarnya hari ini, Kamis, 13 Maret 2025, dilakukan di wilayah Selat Sunda dan Perairan Ujung Kulon. Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Khusus Jakarta Michael Sitanggang mengatakan, operasi hari ini dilakukan dengan menebar 1,6 ton NaCl dalam dua kali penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sortie 1 menyasar wilayah Selat Sunda dan Perairan Barat Daya Ujung Kulon, sementara sortie 2 dilakukan di Selat Sunda dan Perairan Selatan Ujung Kulon,” ujar Michael dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 13 Maret 2025. Operasi modifikasi cuaca ini merupakangan rangkaian tahap ketiga. Operasi sebelumnya dilakukan akhir Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mempertimbangkan modifikasi cuaca agar Jakarta dan sekitarnya terhindar dari bencana hidrometeorologi seperti banjir akibat hujan lebat. Kegiatan ini dilakukan bersama BPBD Provinsi Daerah Khusus Jakarta, BMKG, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara, dan PT Rekayasa Atmosphere Indonesia.

Michael mengatakan operasi modifikasi cuaca dilakukan sejak 11 hingga 20 Maret 2025. “Total hingga hari ketiga, telah dilaksanakan 7 sortie penyemaian yang menggunakan 5,6 ton bahan semai dengan durasi penerbangan selama 5 jam 10 menit,” katanya.

Pelaksana tugas Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG Budi Harsoyo menuturkan, pada siang hingga malam terdapat potensi hujan ringan hingga lebat di wilayah Jakarta. Menurut analisis BMKG, dinamika atmosfer yang memperlihatkan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran 2 (Indian Ocean).

Tetapi, spasial MJO melewati Jawa bagian barat dan masih terdeteksi adanya Angin Monsun Asia. Menurut Budi, keadaan ini masih berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat.

Kelembapan udara hari ini, kata Budi, diperkirakan sekitar antara 55-100 persen yang menunjukkan kondisi udara cukup basah di lapisan bawah hingga menengah. Ini menunjukan kondisi labilitas berada pada kondisi udara labil dengan potensi awan konvektif sedang-kuat.

“Sejalan dengan itu, potensi hujan sedang hingga lebat cenderung meningkat secara spasial beberapa hari ke depan pada tanggal 14-16 Maret 2025,” kata Harsoyo.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus