Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ahli biologi kelautan menangkap gambar ikan sungut ganda atau anglerfish di dekat permukaan laut, dikutip dari laporan Fox 10 News, pada Rabu, 12 Februari 2025. Penemuan ini menjadi sorotan karena spesies ikan merupakan penghuni laut dalam. Anglerfish ikan yang hidup di kedalaman 200 meter hingga 1.500 meter di bawah laut yang gelap. Momen langka ini tertangkap kamera di perairan kawasan Kepulauan Canary, Spanyol
Apa Itu Anglerfish?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anglerfish salah satu hewan laut yang hidup di kedalaman laut yang gelap tak terjangkau sinar matahari. Hewan ini memiliki tubuh bulat dengan sungut yang menjulang di atas kepalanya. Giginya menyerupai taring, sehingga tampak mengerikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari lapoiran Histocompatibility and Reproduction: Lessons from the Anglerfish, rahang ikan sungut ganda ini dapat ditarik karena tidak ada tulang. Tubuh ikan ini lentur menyeluruh. Anglerfish
Ikan ini berburu mangsa menggunakan sungutnya yang bercahaya memikat perhatian hewan lain. Sungut ini disebut illicium dari kata latin illicio yang berarti memikat. Antena ini berasal dari tulang belakang sirip punggung yang dimodifikasi memanjang dari bagian punggung kepala. Organ bercahaya berbentuk bola disebut esca yang berarti umpan dalam bahasa Latin.
Anglerfish memperoleh kemampuan untuk bercahaya dari bakteri bio-luminescent simbiosis, terutama dari jenis Enterovibrio. Setiap spesies anglerfish berpasangan dengan spesies bakteri luminescent yang unik, cahaya tersebut diperkuat oleh kristal dan reflektor, kemudian dipancarkan melalui jaringan transparan.
Cahaya terlihat seperti umpan ketika ikan anglerfish menggoyangkan illicium dengan tetap menjaga tubuh tidak bergerak. Cahaya tersebut terlihat seperti gerak hewan kecil.
Dikutip dari Monterey Bay Aquarium Research Institute, panjang anglerfish bervariasi. Ada yang berukuran 18 sentimeter dengan beberapa jenis tumbuh hingga 100 sentimeter. Variasi ukuran yang ekstrem ini disebabkan oleh dimorfisme seksual ikan jantan berukuran lebih kecil dari ikan betina.
Di habitatnya, ikan jenis ini sulit menemukan pasangan sehingga memerlukan strategi untuk reproduksi. Ikan jantan yang mungil memiliki indra penciuman yang kuat untuk menemukan betina. Ikan jantan melepaskan enzim yang melarutkan jaringan betina di sekitar mulutnya.