Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Nadiem Makarim dan Budi Karya Luncurkan Bus Listrik Merah Putih untuk KTT G20

Bus listrik Merah Putih untuk KTT G20 tersebut merupakan hasil kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

13 November 2022 | 20.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mendikbudristek dan Menhub luncurkan bus listrik Merah Putih di Bali. Foto : Kemendikbud

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi meluncurkan bus listrik Merah Putih yang akan digunakan untuk melayani para delegasi dan peserta KTT G20 di Bali. Bus listrik tersebut merupakan hasil kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui platform Kedaireka yang diciptakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sebagai bagian dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka, bus listrik Merah Putih diinisiasi bersama antara Kementerian Pendidikan dan PT. Industri Kereta Api (INKA).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nadiem mengapresiasi kerja sama riset antarperguruan tinggi. “Bus listrik Merah Putih didesain oleh anak bangsa dan menggunakan komponen utama hasil penelitian dan pengembangan yang telah dikuasai oleh Indonesia,” kata Menteri Nadiem saat peluncuran bus tersebut di Bali pada Ahad, 13 November 2022 dikutip dari siaran persnya.

Adapun kampus yang terlibat dalam penelitian tersebut adalah Universitas Gajah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Sebanyak 30 unit Bus Listrik Merah Putih akan digunakan selama pelaksanaan KTT G20 di Bali dan estimasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sementara dari bus listrik ini adalah 75 persen.

Baca juga: Nadiem dan Elon Musk Bakal Berdialog dengan Mahasiswa di Bali

Budi Karya Sumadi mengatakan bangga terhadap bus listrik karya anak bangsa tersebut. “Kementerian Perhubungan sangat mendukung penuh pembuatan bus listrik Merah Putih yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan,” ujar Menhub.

Budi mengatakan pengembangan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi merupakan salah satu implementasi dari amanat Presiden Joko Widodo dalam melakukan perencanaan dan pengembangan kendaraan listrik secara terpadu dan terintegrasi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa dengan adanya bus listrik tersebut, Kemendikbudristek telah memberikan kontribusi dan langkah nyata dalam penguatan dan pengembangan ekosistem riset serta inovasi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.

Perancangan bus listrik ini melibatkan Braja Elektrik Motor sebagai startup bidang electric drivetrain, Ultima Desain Otomotif ITS di bidang battery pack, dan NSAD UI untuk bidang Vehicle Control Unit.

Penyediaan kendaraan listrik pada G20, disampaikan Budi merupakan bukti bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan transisi energi berkelanjutan yang merupakan salah satu isu prioritas KTT G20. "Melalui bus listrik Merah Putih ini akan menumbuhkan industri, lapangan kerja, serta menumbuhkan kemandirian bangsa," ujarnya.

Adapun Nadiem menambahkan kolaborasi antarkementerian, industri, dan perguruan tinggi menjadi penting untuk keberlangsungan karya anak bangsa. “Dengan terus menguatkan kolaborasi, saya yakin kebermanfaatan bus listrik Merah Putih dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Hadirnya bus listrik Merah Putih juga merupakan bukti nyata bahwa Kedaireka telah mengakselerasi perkembangan usaha rintisan di bidang hard engineering technology,” kata Nadiem.


Mendikbudristek dan Menhub luncurkan bus listrik Merah Putih di Bali. Foto : Kemendikbud

Peran Platform Kedaireka dan Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat

Nadiem mengatakan melalui terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, di antaranya platform  Kedaireka, kini sekat-sekat yang selama ini memisahkan perguruan tinggi dengan industri, khususnya dalam riset dan penciptaan inovasi, mulai luruh.

Nadiem menyampaikan rasa optimistis bahwa Kedaireka dapat mengakselerasi transformasi pendidikan di Indonesia sebagai research and innovation-based country dengan para insinyur muda yang berbakat dan siap berkontribusi.

“Dengan kolaborasi yang berjalan kian baik ini, saya yakin Kedaireka dapat menumbuhkan pusat inovasi teknologi di Indonesia yang tidak hanya mengedepankan kebaruan, tetapi juga berkontribusi pada upaya bersama mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan,” lanjutnya.

Selama 2021 sampai pertengahan 2022, Kemendikbudristek menerima lebih dari 6.500 proposal dan memberikan dukungan dana padanan sampai Rp 13 triliun.

Pengembangan bus listrik Merah Putih turut melibatkan sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program tersebut juga merupakan salah satu program unggulan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan Kemendikbudristek.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus