Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Parker Solar Probe milik lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat NASA telah menangkap gambar luar biasa dari komet Neowise yang ditemukan pada Maret. Pesawat ruang angkasa itu mampu menangkap komet yang juga dikenal sebagai C/2020 F3 itu dengan ekor kembar (berekor 2) saat terbang melewati Venus.
"Ketika komet sangat aktif, tepat setelah pendekatan terdekatnya dengan Matahari, yang disebut perihelion," tulis NASA di situs resminya, Senin, 13 Juli 2020.
Gambar itu diambil oleh instrumen WISPR probe, yang digunakan untuk mengambil gambar dari atmosfer luar Matahari dan angin Matahari dalam cahaya tampak. Menurut NASA, kebanyakan komet memiliki dua ekor, satu berupa debu dan satu terbuat dari molekul bermuatan listrik.
Namun, kemungkinan Neowise dapat memiliki dua ekor ion yang membuat para peneliti tergelitik. "Ekor bawah, yang tampak luas dan tidak jelas, adalah ekor debu dari komet Neowise, dibuat ketika debu terangkat dari permukaan inti komet dan mengikuti jejak di belakang komet dalam orbitnya," NASA menambahkan dalam pernyataan itu.
Sementara ekor atas adalah ekor ion, terdiri dari gas yang telah terionisasi dengan kehilangan elektron dalam cahaya Matahari yang intens. Gas terionisasi ini diterpa angin Matahari--aliran konstan dari material bermagnetisasi Matahari--menciptakan ekor ion yang memanjang langsung dari Matahari.
Gambar-gambar Parker Solar Probe nampak menunjukkan perbedaan dalam ekor ion. Ini bisa berarti bahwa komet Neowise memiliki ekor dua ion, selain ekor debu, meskipun para ilmuwan akan membutuhkan lebih banyak data dan analisis untuk mengkonfirmasi kemungkinan ini.
Komet itu ditemukan pada tanggal 27 Maret oleh teleskop ruang angkasa NASA Neowise (Near-Earth Object Infrared Survey Explorer). Komet itu juga bisa dilihat dengan mata telanjang.
"Melalui Bumi sekitar pertengahan bulan ini, komet itu terlihat sekitar 10 derajat di atas cakrawala timur laut (lebar kepalan tangan terentang) di jam sebelum fajar," kata NASA. "Dari pertengahan Juli, paling baik dilihat sebagai objek malam, naik semakin tinggi di atas cakrawala barat laut. "
NASA mencatat bahwa pendekatan terdekat komet ke Bumi adalah pada 22 Juli, pada jarak sekitar 64 juta mil, demikian dikutip Fox News.
FOX NEWS | NASA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini