Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain Indonesia, sejumlah negara di Asia juga menggunakan, atau setidaknya telah memesan, pesawat Golden Eagle T-50 buatan Korea Aerospace Industries (KAI). Mereka adalah Thailand dan Filipina. Di Indonesia pesawat dinamakan T-50i, sedangkan di Thailand T-50TH dan FA-50PH untuk di Filipina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KAI pada awalnya mengembangkan Golden Eagle sebagai pesawat supersonik, mesin tunggal, untuk Angkatan Udara Republik Korea. KAI mendapat bantuan teknis dari Lockheed Martin untuk produksi pesawat untuk memenuhi program pelatihan pilot jet tempur (lead-in fighter trainer, LIFT) maupun kebutuhan pesawat serang ringan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
KAI sudah menyuplai sebanyak 16 pesawat T-50i untuk Angkatan Udara RI pada Mei 2011 lewat kontrak penjualan senilai US$400 juta. Pada November 2018, penjualan berlanjut untuk sistem radar dan senjata mesin untuk mendukung pengoperasian pesawat-pesawat itu. Suplai radar Elta EL/M-2032 dan kanon M197 20 mm General Dynamics itu juga dilengkapi tiga unit pesawat latih mesin turboprop KT-1B Woong-Bee untuk kesepakatan jual-beli senilai total US$89 juta.
Satu dari T-50i sudah jatuh saat akrobatik dalam Atraksi Gebyar Dirgantara Akademi Angkatan Udara pada Desember 2015 dan satu yang lain tergelincir di landasan dan rusak parah saat dipakai latihan Agustus 2020. Terbaru, ketika Kementerian Pertahanan berusaha menambah enam unit pesawat lagi, satu lagi T-50i jatuh yakni di Blora, Jawa Tengah, pada Senin malam, 18 Juli 2022.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli enam unit jet tempur taktis atau pesawat latih T-50i Golden Eagle dari perusahaan Korea Selatan, Korea Aerospace Industries (KAI). T-50 Golden Eagle merupakan pesawat jet latih serang ringan. Ryabstev/Wikipedia
Adapun Thailand dikabarkan telah baru saja menambah dua lagi T-50TH dan menjadikan total memiliki armada pesawat latih T-50 sebanyak 14 unit. Thailand secara bertahap meninggalkan pesawat latih jenis Aero Vodochody L-39ZA Albatross buatan Ceko yang selama ini digunakan.
ASIAN MILITARY REVIEW