Pakan Pengurang Kolesterol

Dr. Sujono, dosen Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, punya cara alternatif buat memangkas kadar kolesterol dalam daging dan telur ayam. Ia memanipulasi pakan yang diberikan pada ternak. Sujono mengubah kandungan asam lemak jenuh di dalam pakan menjadi asam lemak tak jenuh. Caranya dengan melakukan fermentasi mikroba pada pakan ternak. Ia menggunakan jamur tempe (Rhizopus oligosporus) dan jamur Aspergillus niger yang biasa digunakan untuk fermentasi kecap. Prosesnya sederhana. Kepada Abdi Purmono dari TEMPO, Sujono menyebutkan bahwa salah satu bahan pakan ayam, yakni bekatul, dikukus lebih dulu. Sesudah dingin, ditambahkan jamur. Mikroba muncul setelah pendiaman selama 3-4 hari dengan mengeluarkan bau menyengat seperti bau alkohol. Bekatul fermentasi ini lalu dicampur dalam racikan pakan ternak. Seekor ayam petelur cukup diberi dosis 100-115 gram per hari, sedangkan ayam potong membutuhkan 115-150 gram per hari. Dari hasil pengujiannya pada 100 ekor ayam Arab se-lama tiga bulan, Sujono menemukan bahwa kandungan kolesterol daging dan telur ayam yang mengkonsumsi pakan ini turun hingga 40 persen. Kandungan kolesterolnya menurun karena, "kadar Omega-3 meningkat hingga 30 persen," ucap Sujono. Omega-3 tak lain dari asam lemak tak jenuh yang berguna bagi perkembangan otak manusia. Selain itu, kadar protein dan kapasitas telur pun meningkat masing-masing 30 dan 25-50 persen.