Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Rejang Lebong - Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (UI), Cecep Eka Permana, menilai menarik penemuan batu berlapis di Desa Kampung Melayu, Kecamatan Bermani Ulu, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Cecep terlibat dalam tim peneliti yang melakukan survei ke lokasi temuan batu yang terbentuk dari pembekuan magma pada masa lalu itu pada Minggu, 3 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah melihat langsung temuan batu di lapangan, Cecep mengungkapkan, tim peneliti kemudian mengambil dokumentasi studi situs dan mengambil sampel tanah. Disebutkannya pula, tim menggunakan radar menembus tanah untuk mengambil gambar di bawah permukaan menggunakan teknik pengeboran inti dan teknik penggalian parit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Upaya ini dilakukan guna membantu peneliti untuk menyelami lapisan pertama," katanya.
Bersama Cecep adalah Dosen Arkeologi UI, Roma Roi Lubis. Keduanya bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung yang dipimpin Nurmatias sebagai kepala balai.
"Survei lapangan dilakukan karena biasanya kalau ada temuan prasejarah pasti ada hal-hal yang berkaitan dengan artefak lainnya yang bisa kamia jadikan sebagai konteks dari temuan yang ada," kata Nurmatias.
Sebelumnya, masyarakat Desa Kampung Melayu menemukan situs batu berlapis diduga peninggalan peradaban kuno. Tinggi situs diperkirakan mencapai 40 meter.