Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Perguruan Tinggi Negeri 2023, Mochamad Ashari, menyampaikan informasi mengenai pendaftaran bagi calon mahasiswa yang ingin masuk ke jenjang Diploma III (D3) PTN. "Proses ini tidak terlalu banyak berbeda dibanding tahun lalu," ujar Ashari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika penerimaan tahun lalu proses seleksi berbasis tes hanya diperuntukkan Sarjana dan Sarjana Terapan (D4), pada tahun ini tercakup pula Diploma III (D3). Tahun lalu bernama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), tahun ini menjadi Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, pada tahun lalu ada dua direktorat jenderal di Kemendikbudristek yang terlibat yakni Pendidikan Tinggi dan Pendidikan Vokasi untuk mengurus seleksi Program Sarjana Terapan dan D3. Per 2023 akan dibawahi Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek.
"Adik-adik yang ada di SMK, MA, SMA yang memiliki keinginan untuk tes atau masuk di D3 di politeknik negeri, universitas negeri, atau perguruan tinggi negeri dan institut negeri Anda bisa mengikuti ini," ucap Ashari sambil menambahkan, pada 2023 mendatang semua seleksi masuk perguruan tinggi negeri menjadi satu pada SNPMB.
Ashari juga menjelaskan peserta dari jurusan IPA, IPS, dan Bahasa dapat bebas memilih program studi di perguruan tinggi negeri (PTN) yang dipilih. Pada tahun sebelumnya, pemilihan prodi disesuaikan dengan jurusan yang diambil di sekolah menengah. "Jadi nanti calon mahasiswa sudah diizinkan untuk pilih prodi apa saja yang mereka suka di PTN."
Ia menerangkan bahwa pembatasan prodi berdasarkan jurusan di SMA sudah tidak relevan lagi lantaran kompetensi yang dibutuhkan saat ini sangat beragam dan lintas disiplin ilmu. Hal tersebut juga sebagai bentuk penyelarasan Kurikulum Merdeka yang tidak memberlakukan jurusan di sekolah menengah. "Perguruan tinggi juga sudah mulai melakukan adaptasi, meski calon mahasiswa pada 2023 belum menggunakan kurikulum baru itu," kata Ashari.
Namun, Ashari menegaskan, SNPMB 2023 tetap menerima sekolah yang masih menerapkan kurikulum 2006 dan 2013. Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang berada di tahapan awal SNPMB mengakomodasi kedua kurikulum itu. Tapi, dia menyatakan, "Sekolah yang tidak menggunakan kurikulum nasional tidak diperbolehkan mendaftar PDSS," ujarnya.
Untuk informasi, sistem SNPMB PTN 2023 diselenggarakan berdasarkan Peraturan Mendikbudristek Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri. Ada tiga jalur penerimaan yang diatur di dalamnya yaitu Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan Jalur Seleksi Mandiri yang dikelola sepenuhnya oleh PTN masing-masing.
ZAHRANI JATI HIDAYAH