Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam suatu ekosistem, terdapat ketergantungan antara setiap komponen dengan komponen lainnya. Sehingga ketika terjadi gangguan pada salah satu komponen, maka bisa berdampak pada komponen lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suatu ekosistem dianggap seimbang apabila terdapat keseimbangan antara jumlah produsen, konsumen I, dan konsumen II di dalamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai terjadi lewat suatu peristiwa makan dan memakan yang dikenal dengan proses rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SD/MI, berikut adalah pengertian dan contoh jaring-jaring makanan.
Pengertian Jaring-Jaring Makanan
Sebelum membahas pengertian jaring-jaring makanan, Anda perlu mengetahui apa itu rantai makanan. Rantai makanan adalah bagian dari jaring-jaring makanan yang sekilas terlihat sama, padahal sedikit berbeda.
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan terdapat peran sebagai produsen, konsumen, dan decomposer (pengurai) untuk kelangsungan hidup suatu makhluk.
Sementara itu, jaring-jaring makanan adalah sekumpulan rantai makanan yang saling berkaitan dalam suatu ekosistem. Jaring-jaring makanan juga dikenal sebagai sistem sumber daya-konsumen.
Perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan terletak pada fokus organisme. Pada rantai makanan, suatu organisme hanya memakan satu jenis organisme. Sementara dalam jaring-jaring makanan, suatu organisme dapat memilih dari berbagai jenis organisme sebagai sumber makanannya.
Agar lebih mudah memahaminya, contoh dari rantai makanan adalah Rumput -> Belalang -> Katak -> Ular -> Jamur.
Dalam rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati, maka akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut terjadi proses makan dan dimakan. Lebih jelasnya, berikut adalah peran-peran organisme di atas dalam rantai makanan.
- Rumput bertindak sebagai produsen.
- Belalang sebagai konsumen I (herbivora).
- Katak sebagai konsumen II (karnivora)
- Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora)
- Jamur sebagai dekomposer.
Contoh Jaring-Jaring Makanan
Setelah mengetahui pengertian jaring-jaring makanan beserta rantai makanan dan contohnya, berikut ini adalah contoh jaring-jaring makanan. Jika dalam rantai makanan siklus makan dan dimakan ditarik lurus, maka berbeda dengan jaring-jaring makanan.
Dalam jaring-jaring makanan, siklus makan dan dimakan tidak sepraktis rantai makanan. Satu organisme dapat mengonsumsi lebih dari satu jenis organisme lainnya, sehingga menciptakan garis-garis yang saling bersilangan.
1. Contoh Jaring-Jaring Makanan di Darat
Sebagai contoh, tupai bisa memakan berbagai jenis makanan, termasuk biji-bijian dan buah-buahan. Kemudian, tupai tersebut menjadi mangsa seekor rubah. Namun, rubah tidak hanya memakan tupai saja, melainkan juga memakan tikus dan serangga.
2. Contoh Jaring-Jaring Makanan di Laut
Prinsip jaring-jaring makanan juga berlaku untuk makhluk hidup yang berada di lingkungan laut. Sebagai contoh, zooplankton memiliki kemampuan untuk memangsa fitoplankton.
Tapi, zooplankton juga dapat menjadi mangsa bagi gurita, salmon, udang, atau berbagai makhluk laut lainnya. Selanjutnya, gurita, salmon, dan udang dapat menjadi pakan bagi hiu atau paus. Setelah itu, jika hiu atau paus mati, mereka akan diurai oleh bakteri laut.
3. Contoh Jaring-Jaring Makanan di Sawah
Sawah merupakan habitat bagi berbagai makhluk hidup, dan tentu saja terdapat jaring-jaring makanan yang memastikan kelangsungan hidup mereka. Sebagai contoh, padi berperan sebagai produsen yang menjadi makanan bagi ulat atau belalang. Selanjutnya, ulat atau belalang ini menjadi mangsa tikus. Tikus dimakan oleh ular atau burung pemangsa. Burung pemangsa bisa memakan ular. Ketika burung pemangsa mati, tubuhnya diurai oleh bakteri.
4. Contoh Jaring-Jaring Makanan di air Tawar
Jaring-jaring makanan di air tawar atau sungai banyak melibatkan makhluk hidup, Sebagai contoh, tanaman air atau alga dimakan ikan kecil, udang dan siput.
Kemudian, hewan tersebut dimakan oleh ikan besar, kodok atau ular. Bebek dan bangau bisa memakan udang, kodok dan ikan besar. Ular, bangau dan ikan besar bisa dimakan oleh burung elang.
RIZKI DEWI AYU