Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Berita Tempo Plus

Pentingnya Otak Kecil dalam Evolusi Otak Manusia

Otak kecil diyakini memainkan peran penting dalam evolusi otak manusia. Studi ini membandingkan modifikasi epigenetik dengan DNA di otak kecil manusia, simpanse, dan monyet rhesus macaque.

12 Mei 2021 | 00.00 WIB

Meski disebut otak kecil, namun fungsinya sangat besat. Organ yang terletak di bagian belakang kepala ini memiliki fungsi antara lain mengatur kerja sama antar otot, menjaga keseimbangan, dan menjaga postur tubuh.
Perbesar
Meski disebut otak kecil, namun fungsinya sangat besat. Organ yang terletak di bagian belakang kepala ini memiliki fungsi antara lain mengatur kerja sama antar otot, menjaga keseimbangan, dan menjaga postur tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Otak kecil berkontribusi pada budaya manusia, bahasa, dan penggunaan alat.

  • Otak kecil juga memiliki peran penting dalam kognisi manusia.

  • Terdapat perbedaan epigenetik lebih besar di otak kecil daripada korteks prefrontal.

Otak kecil—bagian dari otak yang dikenal memiliki peran dalam mengkoordinasikan gerakan—telah mengalami perubahan. Perubahan tersebut diyakini berkontribusi terhadap budaya manusia, bahasa, dan penggunaan alat.

Temuan baru ini muncul dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Elaine Guevara dari Duke University, Amerika Serikat, dan rekannya, yang telah diterbitkan di jurnal PLOS Genetics, pekan lalu.

Para ilmuwan yang mempelajari bagaimana manusia mengembangkan kapasitas luar biasa untuk berpikir dan belajar sering kali berfokus pada korteks prefrontal—bagian otak yang penting untuk fungsi eksekutif—seperti penalaran moral dan pengambilan keputusan.

Namun, baru-baru ini, otak kecil mulai menerima lebih banyak perhatian karena perannya dalam kognisi manusia. Guevara dan timnya menyelidiki evolusi otak kecil ini dan korteks prefrontal dengan mencari perbedaan molekuler antara manusia, simpanse, dan monyet rhesus macaque.

Secara khusus mereka memeriksa genom dari dua jenis jaringan otak di tiga spesies itu untuk menemukan perbedaan epigenetik. Ini merupakan modifikasi yang tidak akan mengubah urutan DNA, tapi dapat mempengaruhi gen mana yang dihidupkan dan dimatikan serta dapat diwariskan oleh generasi berikutnya.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus