Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Tiga pembangkit Listrik Tenaga Biomassa di tiga desa di Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat berhenti beroperasi.
Sulitnya mendapatkan pasokan bambu membuat pembangkit itu sempat memakai bahan baku kayu yang berasal dari penebangan hutan di dekat kebun masyarakat.
Sejak awal Agustus ketiga PLTBm sudah beroperasi kembali tetapi menggunakan tenaga minyak diesel yang bukan merupakan sumber energi terbarukan.
MUSIM panen cengkih tiba di Desa Saliguma, Siberut Tengah, Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, pada akhir Juli lalu. Seperti biasanya, warga pergi ke kebun untuk memetik cengkih sejak pagi hingga matahari terbenam. Malam harinya, mereka memisahkan bunga cengkih dari tangkainya. Namun, sejak Juni lalu, mereka tak lagi bisa beraktivitas ketika datang gelap sejak pembangkit listrik tenaga biomassa di Saliguma berhenti mengalirkan setrum. “Kami cuma bisa kerja sampai sore. Malam tidak bisa kerja apa-apa karena tidak ada listrik,” kata Rupiela Salimu, 35 tahun, warga Desa Saliguma, akhir Juli lalu.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo