Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Berita Tempo Plus

Kotak Maut Si Burung Kicau

Sekitar sejuta burung kicau, termasuk yang dilindungi, asal Sumatera diperkirakan diselundupkan ke luar pulau dalam setahun terakhir. Gurihnya bisnis ini mengancam populasi berbagai jenis burung dan keseimbangan ekosistem. Penyelundupan diduga melibatkan aparat dari berbagai instansi. Liputan ini hasil kerja sama Tempo dengan Internews’ Earth Journalism Network.

5 September 2020 | 00.00 WIB

Burung-burung selundupan yang berhasil disita petugas gabungan di Pelabuhan Merak, Banten, Juli 2019. (foto: Flight Protecting Indonesia's Bird)
Perbesar
Burung-burung selundupan yang berhasil disita petugas gabungan di Pelabuhan Merak, Banten, Juli 2019. (foto: Flight Protecting Indonesia's Bird)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Penyelundupan burung kicau berlipat seiring dengan bertambahnya komunitas “kicau mania” di Pulau Jawa.

  • Perputaran uang bisnis burung kicau berlangsung cepat dan mencapai triliunan rupiah.

  • Penyelundup hanya menerima hukuman 4-6 bulan penjara.

SEORANG polisi berpakaian preman berjalan mendekati mobil Daihatsu Xenia berkelir putih di pos pemeriksaan tiket Pelabuhan Bakauheni, Lampung, pada Selasa malam, 7 Juli 2020. Mobil itu tengah antre menumpang feri menuju Pelabuhan Merak, Banten. Saat berada di samping pintu kemudi, ia melongok ke kabin belakang. Ada keranjang buah bertumpuk di sana.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Mustafa Silalahi

Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara ini bergabung dengan Tempo sejak akhir 2005. Banyak menulis isu kriminal dan hukum, serta terlibat dalam sejumlah proyek investigasi. Meraih penghargaan Liputan Investigasi Adiwarta 2012, Adinegoro 2013, serta Liputan Investigasi Anti-Korupsi Jurnalistik Award 2016 dan 2017.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus