Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Pijat tombol, hasilnya bermutu

Kodak memperkenalkan model kamera baru, seperti kamera box zaman dulu, filmnya berbentuk cakram. dikendalikan 2 perangkat ic (integrated circuit). (ilt)

27 Februari 1982 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUDAH banyak ragam kamera bermunculan -- berkemampuan aneka pula. Ada yang bisa memotret segala hingga pemakai tak usah berpikir lagi. Kini Eastman Kodak Company dari Amerika Serikat memperkenalkan sesuatu yang lebih baru lagi, ialah kamera disc (cakram). Konsepsi yang mendasari kamera itu -- yang diperkenalkan dalam 4 model mulai Februari ini--memang khas Kodak. "Anda memijat tombol, kami mengolahnya selanjutnya." Kalimat ini, yang pemah mengantar kamera box ke tangan jutaan orang dalam tahun 30-an, kini mengantar keempat model kamera cakram--model 2000, 4000, 6000 dan 8000. Sepintas model baru itu mirip box zaman dulu, kecuali lampu kilat yang jadi satu dengan kamera itu. Terdapat juga pada yang terakhir ini lensa yang tak bergerak (tak perlu mengatur fokus). sentuk lensa yang bersegi kali ini pipih. Kaca pembidiknya sekarang diletakkan dekat ke mata dan ada tombol pelepas rana (mirip tombol kalkulator). Tapi justru di sini mulai perbedaannya. Tombol itu sebetulnya bukan pelepas rana seperti pada kamera box zaman dulu. Ia tombol pemelatuk proses elektronis, yang dalam sekejap menganalisa unsur pencahayaan hmgga mengatur bukaan diafragma dan kecepatan rana. Sekaligus ia menentukan apakah diperlukan bantuan lampu kilat serta menggerakkan moror kecil yang memutarkan cakram film. Semua itu berlangsung dalam waktu sebagian dari satu detik diken dalikan dua perangkat IC (Integated Circuit) atau Lingkaran Elektronis Terpadu. Cakram film itu suatu inovasi Kodak yang lain lagi. Film, berupa negatif warna dengan nilai ASA 200, tak digulung seperti lazimnya. Setiap bidang film terletak pada keliling tepi lempengan berbentuk cakram kecil, seluruhnya berjumlah 15 bidang. Sepintas mirip cakram peneropong stereo, permainan anak-anak, setiap kali berputar maju selangkah dan menampilkan bidang baru. Cakram itu tersimpan dalam sebuah kaset tipis hingga pemakai tak pernah menyentuh film itu. Penggunaan bentuk cakram ini memang tersimpulkan akibat proses beruntun. Untuk menjamin ketajaman dari jarak 1,2 m sampai tak terhingga diperlukan lensa dengan titik fokus pendek. Tapi jangkauan lensa seperti itu terlalu luas, hingga obyek pemotretan dikelilingi bermacam unsur gambar yang tak perlu. Karena itu bidang film diperkecil hingga menjadi 8 x 10 mm. Ternyata hasil optimal bisa diperoleh jika filmnya itu rata. Karena itu sebagai dasar film dipergunakan bahan Estar setebal 0,18 mm. Tapi film setebal itu tidak mungkin lagi digulung seperti film biasanya. Hingga akhirnya tersimpulkan bentuk cakram sebagai bentuk paling logis. Ini juga memungkinkan tebal kamera itu tak melebihi 3 cm. Ini, dengan panjang 12 cm dan lebar 8 cm, membuatnya mudah dibawa, kalau perlu ..masuk saku baju. Lensa berfokus pendek (12,5 mm) pada kamera ini terdiri dari 4 elemen terbuat dari kaca optik khusus hingga kemampuan tembus cahaya sampai nilai 2,8. Seperti diakui Kodak sendiri, "lensa itu hampir sempurna dalam batas teori optik." Pada dua model--6000 dan 8000--dengan menggeser tombol lensa ini bisa diatur hingga bisa memotret jarak close-up sedekat 50 cm. Pada setiap model lensa itu bisa ditutup yang sekaligus berfungsi sebagai "sakelar" Dalam keadaan lensa tertutup kamera tidak bekerja. Pada model 2000--konon berharga sekitar Rp 25.000 --penutup lensa ini juga mengatur penggunaan lampu kilat. Pada ketiga model lainnya ini diatur secara otomatis. Model 6000 dan 8000 menggunakan penutup lensa yang membuka seperti tutup kotak dan bisa berfungsi sebagai pegangan hingga lebih mantap--bagi sebagian orang. Khusus model 8000 punya tambahan keistimewaan selain harganya yang bakal berkisar antara Rp 65.000 dan Rp 95.000. Selain punya jam digital pada penutupnya model itu juga dilengkapi dengan self-timer yang memungkinkan pemakai bisa turut diporet. Juga model ini bisa mengambil gambar cepat beruntun. Dalam keadaan terang 3 gambar setiap detik terambil selama tombol ditekan. Dalam keadaan kurang cahaya hingga menggunakan lampu kilat setiap 1,3 detik satu gambar. Ini karena lampu kilat memerlukan waktu sekitar satu detik untuk mengisi kembali. Sumber daya pada tiga model diperoleh dari 2 buah batere litium-karbon monofluorida berpotensi 3 volt. Umurnya sangat lama. Menurut PT Interdelta, agen tunggal produk Kodak di Indonesia, umurnya 5 tahun, dengan pemakaian normal tentunya. Untuk sekitar 2000 gambar. Interdelta juga menjaminnya selama 5 tahun. Soalnya ia tak bisa diganti pemakai sendiri. Menjadi Sulit Model 2000 menggunakan baterai alkaline 9 volt. Yang ini bisa diganti. Dan usianya diperkirakan 1 sampai 2 tahun. Kamera cakram ini tidak lahir begitu saja. Belasan tahun Kodak merencanakannya, menganalisa ribuan hasil potret amatir, mempelajari kebiasaan, kesalahan, dan kegemaran mereka. Semua data itu diolah dengan komputer. Juga desain kamera itu sendiri terseleksi di antara 64 model desain yang juga sesuai dengan perkembangan teknologi optik dan elektronika dalam dasawarsa terakhir ini, termasuk munculnya IC. Tapi dengan kamera ini, pengolahannya seperti mencuci dan mencetak sementara belum dalam jangkauan pemakai sendiri. Untuk itu ia harus mengirimkan filmnya kepada laboratorium Kodak, seperti halnya film slide. Untuk itu Interdelta mempersiapkan sejumlah laboratorium di Jakarta, Semarang dan Surabaya, menjelang pemasaran kameranya sekitar kuartal ketiga tahun ini. Jaringan ini akan diperluas bertahap hingga mencapai sekitar 20 laboratorium di Indonesia. Akan berhasilkah produk barunya itu? Orang utama Kodak, Walter Falton yakin bahwa kamera ini bakal meningkatkan mutu foto yang diambil oleh para amatir hingga 25%.Berkata John Durniak, redaktur foto suratkabar New York Times, "Sejak sekarang agalnya menjadi sulit orang membuat foto yang gagal."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus