Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Prestasi Tim Antasena ITS Menangi 4 Penghargaan di Shell Eco-marathon 2025

Tim Antasena ITS mencatat prestasi gemilang di Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pacific and The Middle East 2025.

17 Februari 2025 | 15.25 WIB

Mobil Antasena Falcon 2.0 dibawa menuju lintasan Lusail International Circuit, Qatar. Dok. ITS
Perbesar
Mobil Antasena Falcon 2.0 dibawa menuju lintasan Lusail International Circuit, Qatar. Dok. ITS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Antasena Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) baru saja menorehkan prestasi gemilang di Shell Eco-marathon (SEM) Asia-Pacific and The Middle East 2025. Kompetisi SEM 2025 diselenggarakan di Lusail International Circuit, Doha, Qatar pada 8-12 Februari 2025 lalu itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Empat kemenangan diperoleh Antasena ITS dalam kompetisi tersebut. Mereka  berhasil meraih satu kategori on-track dan tiga off-track. Pencapaian dalam kategori on-track, yaitu menjadi juara tiga on-track di kategori Prototype Hydrogen Fuel Cell.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sedangkan penghargaan di kategori off-track adalah juara kedua Communication Award, penghargaan Place Carbon Footprint Reduction Award, dan juara pertama kategori Vehicle Design Award Prototype Category yang merupakan kompetisi baru dalam SEM 2025.

Mobil rancangan Tim Antasena di kompetisi tersebut mencatat efisiensi bahan bakar 314 km per liter. Non-Technical Manager Antasena ITS, Auliazqi Rarasati Najid (Aura), menyatakan bahwa pencapaian tersebut berkat inovasi dan strategi yang mereka terapkan sehingga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar sebesar 40 persen daripada sebelumnya.

Strategi dan inovasi matang telah mereka terapkan dalam berbagai aspek penilaian kompetisi. Pertimbangan faktor aerodinamika kendaraan, manajemen energi, dan strategi pengemudian mereka optimalkan sehingga dapat meraih kemenangan dari 61 tim yang berasal dari berbagai negara. Tidak ketinggalan mereka juga memperhatikan detail teknis agar kendaraan dapat mencapai performa terbaiknya.

Persiapan Tim Antasena dilakukan hanya dalam waktu enam bulan. Hal itu cukup menantang untuk mereka karena harus merancang dua kendaraan sekaligus. Mereka dituntut bekerja keras dan melakukan koordinasi yang solid agar setiap anggota tim memiliki peran yang jelas dan semua aspek kendaraan dapat diselesaikan tepat waktu. Mereka juga mengandalkan kekompakan tim, baik dari divisi teknik, desain, dan strategi untuk memenangkan kompetisi tersebut. 

“Kami percaya bahwa kesuksesan tim bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga bagaimana kami bekerja sama dan saling mendukung,” kata Aura, dikutip dari laman ITS.

Kemenangan Tim Antasena di SEM 2025 disambut penuh kebanggaan oleh seluruh anggota tim. Mereka tidak menduga bisa meraih hasil cemerlang dan bersyukur karena memiliki tim yang solid. Setiap orang yang ada di tim telah berkontribusi dengan baik sehingga mereka bisa memenangkan kompetisi ini. 

Tak berhenti di SEM 2025 mereka akan terus mengembangkan teknologi yang telah mereka rancang agar berkontribusi dalam efisiensi energi terbarukan khususnya dalam memanfaatkan bahan bakar hidrogen. Pencapaian mereka dalam kompetisi tersebut juga merupakan kontribusi di program Sustainable Development Goals (SDGs). Mereka telah memenuhi realisasi SDG 7 “Energi Bersih dan Terjangkau”, SDG 9 “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur”, dan SDG 12 “Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab dengan mengedepankan efisiensi sumber daya serta pengurangan emisi gas buang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus