Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - SMA Pradita Dirgantara menjadi sekolah swasta yang berhasil masuk tiga besar sekolah terbaik berdasarkan nilai ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) 2022. Padahal sekolah yang berlokasi di kompleks Pangkalan Udara Adi Soemarmo, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ini terbilang sekolah baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada Jumat, 26 Agustus 2022 lalu merilis top 1.000 sekolah berdasarkan nilai UTBK 2022. SMA Pradita menduduki urutan ke-3 setelah MAN Insan Cendekia Serpong pada peringkat pertama dan SMA Katolik ST Louis 1 Surabaya pada peringkat ke-2.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan skala provinsi, SMA Pradita Dirgantara menduduki peringkat pertama sekolah terbaik di Jawa Tengah dengan perolehan nilai total UTBK 640,707. SMA Pradita Dirgantara juga menduduki peringkat pertama nasional untuk nilai tes kemampuan akademik (TKA) di bidang Soshum, yaitu 694,35. Adapun nilai TKA di bidang Saintek berada di peringkat empat nasional dengan nilai 586,18.
Didirikan pada tahun 2018, SMA Pradita Dirgantara baru meluluskan dua angkatan siswanya, yakni pada 2021 dan 2022. Meski masih baru, SMA Pradita Dirgantara telah membuktikan mampu menorehkan segudang prestasi.
Raih Rekor MURI dengan Prestasi
Pada 2021, lebih dari 90 persen lulusan pertama SMA Pradita Dirgantara diterima di berbagai perguruan tinggi favorit di dalam maupun luar negeri. Bahkan dari lima kelas yang ada, terdapat satu kelas yang semua lulusannya diterima di perguruan tinggi.
Prestasi itu bahkan berhasil memecahkan dua rekor MURI, yang pertama kategori SMA yang satu kelas pada angkatan pertama seluruhnya diterima di perguruan tinggi dan rekor SMA yang lulusan pertamanya diterima di perguruan tinggi dengan persentase tertinggi.
Selain itu, masih ada sederet prestasi lain yang telah diraih SMA Pradita Dirgantara selama empat tahun sekolah itu memulai pembelajaran. SMA Pradita Dirgantara di Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin 30 Agustus 2022. Sekolah yang berlokasi di kompleks Pangkalan Udara (Lanud) Adi Soemarmo ini masuk tiga besar peringkat SMA terbaik nasional berdasarkan nilai ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) 2022. (TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE).
Keberadaan SMA Pradita Dirgantara tak lepas dari peran seorang Nanny Hadi Tjahjanto, yang tak lain adalah istri Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto. Kepada Tempo, Direktur Direktorat Pengembangan SMA Pradita Dirgantara, Dwi A Yuliantoro, mengatakan pendirian sekolah itu memang atas inisiatif dari Nanny Hadi Tjahjanto, yang merintisnya pada 2017.
Saat itu, Nanny Hadi Tjahjanto yang menjabat sebagai penasehat Yayasan Ardhya Garini. Dia memprakarsai berdirinya SMA Pradita Dirgantara yang kemudian diwujudkan dalam sebuah kerja sama antara TNI AU yang menaungi Yayasan Ardhya Garini dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Ketika itu, UNS Solo dipimpin oleh Ravik Karsidi selaku rektor. Kerja sama tersebut ditandatangani Ravik Karsidi bersama Hadi Tjahjanto yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf TNI AU.
Sejak didirikan pada 2018 lalu, jumlah peminat untuk menjadi siswa SMA Pradita Dirgantara tergolong tinggi. Hal itu dapat dilihat dari jumlah pendaftar saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah itu dibuka setiap tahun ajaran baru yang jumlahnya mencapai ribuan orang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sekolah Gratis dengan Fasilitas Lengkap
Fasilitas di SMA Pradita Dirgantara terbilang lengkap. Sekolah berasrama itu memiliki asrama untuk putri dan putra dengan lokasi terpisah. Sekolah itu dilengkapi dengan laboratorium, fasilitas olahraga, ruang musik, perpustakaan, auditorium, serta tempat ibadah masjid dan gereja. Di ruang kelas, juga dilengkapi dengan smart board dan TV LED dengan ukuran besar.
Biaya sekolah di SMA Pradita Dirgantara gratis. Untuk bisa menyandang status sebagai siswa SMA Pradita Dirgantara, para peserta harus memenuhi berbagai persyaratan serta wajib lolos serangkaian seleksi yang cukup ketat.
Ini pula yang menurut Dwi, menjadi salah satu kunci penting bagi SMA Pradita Dirgantara bisa melesat dengan berbagai prestasi yang ada. "Melalui seleksi tersebut, kami akan mendapatkan input siswa yang memang benar-benar bagus kualitasnya," kata Dwi.
Suasana belajar di SMA Pradita Dirgantara, Boyolali, Jawa Tengah. Sekolah yang baru berdiri 2018 ini baru meluluskan dua angkatan pertamanya saat menempati peringkat tiga SMA terbaik nasional berdasarkan nilai ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) 2022. (DOK. HUMAS SMA PD).
Seleksi Ketat dengan IQ Minimal 115
Panitia PPDB di sekolah swasta ini akan menyeleksi para calon siswa SMA Pradita Dirgantara sejak masa persiapan kualifikasi siswa sesuai syarat sejak tahun pertama SMP. "Standar minimal yang harus dimiliki calon siswa adalah nilai rata-rata dari semester I sampai V ketika mereka SMP untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia, harus 9,” kata Dwi.
Adapun syarat penting lainnya adalah minimal skor IQ calon siswa adalah 115. Rangkaian seleksi dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat daerah, bertempat di Lanud di berbagai daerah di Indonesia. Kemudian seleksi di pusat dilangsungkan di SMA Pradita Dirgantara.
"Tes seleksi sangat komprehensif yang mencakup semua aspek, dan untuk bisa lolos, calon siswa harus dinyatakan memenuhi semua aspek tersebut," katanya.
Pada tahap seleksi di daerah, selain akan dilakukan seleksi administrasi, calon siswa juga harus mengikuti tes akademik yang meliputi Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Selain itu ada tes psikologi I, tes kesehatan umum I, dan tes penelitian personil atau Litpers I.
Jika dinyatakan lolos di tingkat daerah, maka calon siswa akan mengikuti seleksi lanjutan di pusat yang terdiri atas seleksi administrasi, tes akademik II berbahasa Inggris dengan materi matematika, bahasa Inggris, dan IPA. Mereka juga harus menjalani tes kesehatan umum II dan kesehatan jiwa, tes psikologi II, TDA, wawancara, Litpera II, dan ada tes wawancara, termasuk wawancara dengan orang tua atau wali calon siswa.
"Wawancara dengan orang tua ini untuk menggali informasi di antaranya mengenai sejauh mana dukungan keluarga terhadap calon siswa, benarkah keinginan bersekolah itu dari siswa atau hanya ambisi orang tua dan sebagainya," tutur Dwi.
Setelah lolos seleksi dan dinyatakan resmi menjadi siswa SMA Pradita Dirgantara, mereka wajib masuk asrama dan mengikuti serangkaian pembelajaran di sekolah itu. Dwi menyebut, kegiatan pembelajaran di SMA Pradita Dirgantara menerapkan kurikulum yang didesain sendiri, yaitu integrasi antara kurikulum nasional, International Baccalaureate (IB), dan Cambridge.
Dalam menunjang kegiatan pembelajaran itu, lanjut Dwi, guru menjadi kunci penting untuk keberhasilannya. Guru dituntut mampu mengajar secara pedagogi kritis atau critical pedagogi. “Artinya guru tidak hanya dituntut bisa mengajar, tapi juga mampu berkolaborasi dengan siswa dalam proses pembelajarannya. Targetnya adalah semua siswa harus benar-benar paham dan menguasai apa yang dipelajarinya,” tuturnya.
SEPTHIA RYANTHIE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.