Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor - Bukan tanpa alasan kalau lokasi Pusat Teknologi Roket Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Rumpin, Kabupaten Bogor, terpencil di daerah yang relatif sepi. Untuk mencapainya dari jalan raya Rumpin harus melewati jalan desa yang penuh kubangan setelah sebelumnya menyeberangi sebuah pangkalan dan landasan udara milik TNI.
Kepala Pusat Teknologi Roket, Sutrisno, menerangkan bahwa lokasi terpencil dan jauh dari permukiman memang dibutuhkan oleh setiap pusat pengembangan dan uji roket. “Roket itu memiliki fungsi ganda, untuk sipil dan juga militer..itu artinya ada risiko ledakan,” katanya menerangkan saat ditemui di kantornya, Jumat 21 Februari 2020 lalu.
Risiko itu, dia menuturkan, mensyaratkan kawasan uji yang harus steril dari aktivitas masyarakat. Selain untuk keselamatan, sterilisasi juga untuk kepentingan keamanan. “Saat ini rumah penduduk terdekat dengan lokasi uji ini sudah berjarak 516 meter,” katanya mengungkapkan.
Menurut Sutrisno, perkembangan daerah harus diperhatikan agar permukiman tak semakin mendekati kawasan tersebut. Perhatian kepala daerah setempat untuk bisa mengatur peruntukan atau tata ruang serta mengendalikan pertumbuhan kawasan perumahan sangat menentukan nasib pusat teknologi roket yang berdiri di lahan seluas 35 hektare itu.
“Ini warning dan saya sudah menyampaikannya,” kata Sutrisno yang beberapa saat sebelumnya juga mempresentasikan hal sama di hadapan Menteri Ristek dan jajaran petinggi Lapan.
Dalam kesempatan itu, Sutrisno juga menerangkan kalau Lapan sedang fokus pengembangan roket diameter 450 mm. Saat ini daya jangkaunya maksimal 70 kilometer. Diharapkan, lewat kerja sama transfer teknologi yang sedang dijalin dengan Cina bisa meningkatkan kemampuan roket tersebut hingga berdaya jangkau 200 kilometer.
“Awalnya memang untuk roket sonda,” katanya menyebut roket yang biasa digunakan untuk penelitian atmosfer, “Tapi nanti kan bisa berkembang dan tidak perlu declare soal kepentingan pertahanan (militer),” katanya menambahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini