Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam ilmu matematika, terdapat satu jenis bilangan yang dikenal dengan nama bilangan bulat. Bilangan bulat merupakan bilangan penuh dan bukan bilangan pecahan. Contoh angka 0,1,2,3, dan seterusnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan nol, bilangan positif dan bilangan negatif. Bilangan positif adalah bilangan yang biasanya ditandai dengan (+), tapi bilangan positif lebih sering tidak memiliki tanda apapun, contohnya {…0, 1,2,3,….}. Kemudian bilangan negatif ditandai dengan simbol (-), contohnya {…-3, -2, -1, 0, ….. }. Sedangkan bilangan nol merupakan angka nol yang berada tepat di tengah garis bilangan, contohnya {….,0,…..}.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menghitung hasil perkalian bilangan positif dan negatif, diperlukan operasi bilangan bulat. Terdapat aturan tersendiri mengenai rumus perhitungan bilangan positif dan negatif. Berikut adalah rumus perhitungannya dikutip dari Buku “Rumus Lengkap Matematika SD” karya Drs. Faturochman.
Rumus Perhitungan Bilangan Positif dan Negatif
- Jika bilangan positif (+) bertemu dengan bilangan positif (+), maka hasilnya bilangan positif (+).
- Jika bilangan positif (+) bertemu dengan bilangan negatif (-), maka hasilnya bilangan negatif (-).
- Jika bilangan negatif (-) bertemu dengan bilangan positif (+), maka hasilnya bilangan negatif (-).
- Jika bilangan negatif (-) bertemu dengan bilangan negatif (-), maka hasilnya bilangan positif (+).
Operasi Hitung Bilangan Positif dan Negatif Beserta Contohnya
1. Pengurangan Bilangan Bulat
Pada operasi pengurangan bilangan bulat, apabila bilangan negatif bertemu dengan simbol pengurangan (-), maka hasil perhitungannya dijumlahkan. Sedangkan apabila bilangan negatif dikurangi dengan bilangan positif, hasilnya ditentukan dengan bilangan yang nilainya lebih besar.
Contoh pengurangan bilangan bulat
- 3 – 6 = 3 + (-6) = -3
- 3 – (-6) = 3 + 6 = 9
- -3 – (-2) = -3 + 2 = -1
- 5 – 2 = 3
2. Penjumlahan Bilangan Bulat
Apabila jenis bilangan bulat yang sama dijumlahkan, maka hasilnya adalah jenis bilangan yang sama. Tapi apabila yang dijumlahkan adalah bilangan positif dan bilangan negatif, maka hasilnya ditentukan dengan nilai yang paling besar.
Contoh penjumlahan bilangan bulat
- 3 + 5 = 8
- -4 + (-3) = -7
- 5 + (-2) = 3
- -6 + 8 = 2
3. Pembagian Bilangan Bulat
Untuk hasil dari pembagian bilangan bulat, hasilnya mengikuti rumus perhitungan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif seperti contoh di atas. Konsep dasar pembagian bilangan bulat sama dengan operasi hitung perkalian.
Contoh pembagian bilangan bulat:
- 63 : 7 = 9
- 63 : (-7) = -7
- -120 : 10 = -12
- -72 : (-8) = 9
4. Perkalian Bilangan Bulat
Sama seperti pembagian, hasil perkalian bilangan bulat juga mengikuti rumus perhitungan bilangan di atas. Apabila jenis bilangan positif dikalikan dengan positif, maka menghasilkan jenis bilangan positif. Jika bilangan negatif dan bilangan positif dikalikan, maka menghasilkan bilangan negatif. Sedangkan jika bilangan negatif sama-sama dikalikan, maka hasilnya positif.
Contoh perkalian bilangan bulat:
- 4 x 5 = 20
- 7 x (-8) = -56
- -3 x 2 = 6
- -12 x (-15) = 180
Demikianlah penjelasan mengenai hasil bilangan positif ditambah negatif dan operasi bilangan bulat lainnya semoga membantu.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Flu Burung Meluas di Hewan Mamalia, Satu Kasus pada Manusia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.