Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Antariksa Amerika Serikat alias NASA mengumumkan penemuan struktur mirip berlian raksasa di luar angkasa yang ukurannya lima kali lebih besar dari Bumi. Struktur ini diberi nama resmi PSR J1719-1438b dan menjadi salah satu penemuan paling mencolok dalam eksplorasi antariksa terbaru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
PSR J1719-1438b diyakini merupakan sisa dari sebuah bintang yang lapisan luarnya telah dilucuti oleh bintang neutron besar, yang juga berfungsi sebagai pulsar milidetik. Meski lapisan luarnya hilang, inti yang tersisa sebagian besar terdiri dari karbon padat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“1438b, dalam segala esensinya, adalah berlian yang ukurannya lima kali lebih besar dari Bumi,” tulis NASA dalam laporannya, dikutip dari laporan The Times of India, Jumat, 11 April 2025.
Tahun lalu NASA juga mencatat penemuan penting lainnya melalui Teleskop Luar Angkasa James Webb. Sebuah planet unik bernama 55 Cancri e berhasil ditemukan pada jarak sekitar 41 tahun cahaya dari Bumi. Temuan ini menunjukkan keberadaan kondisi ekstrem yang sangat beragam di luar tata surya.
Planet 55 Cancri e diklasifikasikan sebagai super-Bumi karena memiliki lebar hampir dua kali lipat dari Bumi dan massa sekitar sembilan kali lebih besar. Planet ini mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya, 55 Cancri A, dengan satu kali revolusi hanya membutuhkan waktu 17 jam. Kedekatan ini menyebabkan suhu permukaan planet mencapai sekitar 2.400 derajat Celsius dan menciptakan kondisi penuh lava yang tidak memungkinkan adanya kehidupan.
Secara mengejutkan, para ilmuwan juga menemukan bahwa planet ini memiliki atmosfer sekunder yang kemungkinan besar terbentuk dari aktivitas vulkanik. “Atmosfer ini diketahui merupakan hasil dari gas-gas yang dilepaskan atau aktivitas vulkanik dari permukaan yang mirip lava,” tulis laporan tersebut.
Salah satu hal yang paling menarik dari planet ini adalah komposisinya yang diperkirakan mengandung berlian dalam jumlah besar. “Studi dan penelitian telah menyarankan bahwa paling tidak sepertiga dari massa planet tersebut mungkin terdiri dari berlian.”
Penemuan ini disebut-sebut menantang pemahaman ilmuwan tentang komposisi dan proses pembentukan planet serta memperluas wawasan mengenai keragaman planet yang ada di galaksi.
Pilihan Editor: BMKG Sebut Episenter Gempa Bogor di Jalur Sesar Citarik
Foto 
