Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Merah Putih milik Telkom sukses mengangkasa setelah diluncurkan dari Cape Canaveral Air Force, Orlando, Florida, Amerika Serikat, Selasa dini hari waktu setempat atau siang ini waktu Jakarta.
Baca: Satelit Merah Putih Pilih Peluncur SpaceX, Ini Kata Kominfo
Baca: SpaceX Falcon 9 Luncurkan Satelit Merah Putih Hari Ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Satelit Merah Putih sukses mengangkasa. Ditandai dengan separasi satelit dari engine Stage-2 pada menit 32,” ujar Abdus Somad Arief, Director Wholesale & International Service PT Telkom Indonesia, dalam statusnya di Facebook pukul 12.57 WIB, Selasa 7 Agustus 2018, atau pukul 01.57 waktu Orlando, Florida.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Stage-1 selama 2.5 menit Alhamdulilah oke termasuk terbang baliknya. Stage-2 sekarang sedang jalan sampai dengan nanti menit ke-29an. Menit 29 stage-2 shut off, menit 32 satelit deployed. Dan alhamdulillah sukses," tambahnya.
Satelit Merah Putih meluncur dengan menggunakan peluncur SpaceX Falcon 9. Menurut laman NASA Spacelight, 6 Agustus 2018, satelit ini dilengkapi 60 transponder C-band, pesawat ruang angkasa 5.800 kilogram (12.786 pon) untuk layanan komunikasi ke Indonesia dan India.
"Misinya, memperbesar kapasitas dari 73 transponder yang telah dimiliki Telkom, dari Telkom 2 dan Telkom 3S menjadi total 133 transponder, tambahan 60 transponder dari satelit Merah Putih," ujar Direktur Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo Denny Setiawan saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat, Senin malam, 6 Agustus 2018.
Satelit Merah Putih dibangun oleh Space Systems/ Loral (SSL), yang berbasis di sekitar platform SSL-1300, di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Satelit ini akan ditempatkan di orbit geostasioner di slot lama Telkom 1 di 108 derajat Timur dan diharapkan menyediakan setidaknya lima belas tahun pelayanan.
Sebelumnya, Telkom mengoperasikan armada komunikasi satelit terbesar di Indonesia. Armadanya saat ini terdiri dari satelit Telkom 2 dan Telkom 3S, masing-masing diluncurkan pada tahun 2005 dan 2017. Sedangkan Telkom 1 gagal secara tidak terduga tahun lalu.
"Selain itu, misi lainnya adalah untuk mengamankan dan memaksimalkan filing satelit di slot orbit 108 BT yang sedang dalam masa suspensi di ITU sejak ditinggalkan oleh satelit Telkom 1 di tahun 2017," tambah Denny. "Juga untuk mendukung ekspansi bisnis internasional".
SpaceX melakukan peluncuran Merah Putih, menggunakan kendaraan Falcon 9. Peluncuran ini menandai pertama kalinya penerbangan kembali Blok 5 Falcon 9.
Versi Blok 5 Falcon 9, dirancang untuk memenuhi persyaratan lembaga penerbangan antariksa Amerika (NASA) untuk menyediakan penggunaan kembali secara cepat. Versi ini pertama terbang pada bulan Mei dengan peluncuran sukses satelit Bangabandhu-1 Bangladesh.
Simak artikel lainnya tentang Satelit Merah Putih di kanal Tekno Tempo.co.