Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Satelit Nusantara Satu Sudah Mengangkasa, Kapan Mulai Berfungsi?

Perlu waktu lima pekan sampai Satelit Nusantara Satu bisa operasional.

23 Februari 2019 | 16.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Satelit Nusantara Satu yang meluncur di Cape Canevaral, Florida, AS, Jumat, 22 Februari 2019. (psn.co.id)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Satelit Nusantara Satu, satelit pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS), telah sukses meluncur Jumat pagi, 22 Februari 2019, dari Cape Canaveral, Florida, AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga: Mengorbit, Satelit Nusantara Satu Sebar Internet ke Desa

Jika sudah beroperasi, satelit dari PT. Pasifik Satelit Nusantara (PSN) ini bisa memberikan layanan internet broadband hingga tiga kali lipat dibandingkan satelit konvensional. "Butuh sekitar dua pekan sampai satelit ini tiba di slot orbit yang ditentukan," kata Direktur Jaringan PSN Heru Dwikartono di kantor PSN, Jakarta, Jumat.

Satelit yang lepas landas menggunakan roket Falcon 9 dari Space-X ini meluncur menuju slot orbit 146 derajat Bujur Timur, tepat di atas Papua.

Setelah tiba di slot orbit, bakal ada serangkaian tes yang dilakukan untuk memastikan satelit bekerja dengan baik.

"Kita pastikan performance di atas sama kayak waktu tes di bawah," ujar Heru, "Kalau sudah yakin, baru dioperasikan." Menurut Heru, satelit baru bisa dioperasikan setidaknya tiga pekan setelah tiba di orbit.

Sebelum proses peluncuran, satelit sudah melalui serangkaian tes untuk memastikan bisa beroperasi setelah lepas landas. Satelit yang diproduksi oleh Space System Loral ini dipersiapkan selama dua tahun, mulai dari menetapkan rancangan, pembelian komponen, perakitan hingga serangkaian tes untuk memastikan satelit bekerja dengan baik setelah diluncurkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Satelit Nusantara Satu PSN ke Orbit dengan Roket milik SpaceX

Setelah mengorbit, Satelit Nusantara Satu akan digunakan untuk keperluan pemerintah menyebarkan Internet ke pelosok. Sebanyak 60 persen layanan teknologi High Throughput Satellite (HTS) ini sudah disewa oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kerjasama operasional Satelit Nusantara Satu  antara PSN dan Bakti berlangsung selama lima tahun, hingga satelit multifungsi yang disiapkan pemerintah rampung pada 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus