Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah pandemi corona global, Satelit Nusantara Dua tetap siap diluncurkan ke orbit pada kuartal II/2020. Satelit ini dimiliki oleh perusahaan joint venture PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama dengan PT Indosat Tbk. (ISAT) dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (PNS), yakni PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Direktur PSNS Johanes Indri Prijatmodjo menmastikan komitmen untuk tetap meluncurkan satelit Nusantara Dua sesuai jadwal, di tengah tantangan yang terjadi saat ini yakni pandemi corona atau Covid-19. “Pada awal Maret 2020, kami telah menyelesaikan satellite pre-shipment review dan hasilnya dapat mengantar satelit untuk meluncur pada awal April, ” kata Johanes dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu 1 April 2020.
Adapun, satelit yang dengan masa hidup hingga 15 tahun mendatang ini memiliki teknologi yang sama dengan pendahulunya, Satelit Nusantara Satu. Keduanya akan membawa Classic Fixed Satellite Service di C-band dan HTS di Ku-band.
Dengan begitu, tambah Johanes, satelit menjadi lebih efisien namun tetap memiliki nilai tambah pada kehandalan tautan. Satelit ini pun dapat dimanfaatkan untuk VSAT, broadcast, broadband, backbone, serta backhaul.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Business Officer Indosat Ooredoo Bayu Hanantasena mengatakan peluncuran satelit yang telah dibangun sejak 2017 ini akan melengkapi portofolio layanan Indosat Ooredoo Business. “Ini sejalan dengan strategi tiga tahun Indosat Ooredoo yang menjadikan B2B sebagai mesin pertumbuhan baru,” ujar Bayu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini