Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Observatorium Bosscha di Lembang mengingatkan semua pihak untuk bersiap menyambut peristiwa Gerhana Matahari Total setahun lagi dari hari ini. “Akan melewati Indonesia pada 20 April 2023,” kata Kepala Observatorium Bosscha Premana Wardayanti Premadi, Rabu malam, 20 April 2022. Pihaknya telah menyiapkan informasi seputar gerhana itu ke masyarakat di laman resmi observatorium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara bumi dan matahari. Akibatnya matahari akan terhalangi secara total atau sebagian bagi penduduk bumi. Pada Kamis, 20 April 2023, menurut Premana, hampir seluruh wilayah Indonesia akan dapat mengamati gerhana matahari. Namun tidak semua wilayah di Indonesia akan mengalami gerhana matahari total.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daerah yang akan dilintasi Gerhana Matahari Total yaitu wilayah Indonesia Timur. Mulai dari Pulau Kisar, kemudian Batumerah, Pulau Damar,Tanjung Batukasang, Pulau Watubela, Pulau Manawoka, Pulau Karas, area Teluk Cendrawasih yang melewati Pulau Mois Waar, dan Kabupaten Biak. Di daerah pertama yaitu Pulau Kisar, gerhana dimulai pada pukul 11.47 hingga 14.58 dengan puncak gerhana totalnya pada pukul 13.22 WIT selama 65 detik.
Di luar jalur itu, hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian. Di Medan, gerhana hanya 3,35 persen pada pukul 10.50, sejak dimulai pukul 10.13 hingga selesai 11.28 WIB. Kemudian di Padang, gerhana sebagiannya 12,8 persen bagian piringan matahari yang tertutupi bayangan bulan. Dimulai sejak pukul 09.48 hingga 11.42, puncaknya pada 10.44 WIB.
Di Jakarta, matahari akan berbentuk seperti bulan sabit. Gerhananya 38,89 persen pada pukul 10.45, yang dimulai sejak 09.29 – 12.06 WIB. Adapun di Yogyakarta, gerhananya 52,53 persen pada pukul 10.48, sejak 09.26-12.16 WIB. Gerhana sebagian di Surabaya lebih besar sedikit yaitu 57,84 persen pada pukul 10.54 WIB. Denpasar mencapai 68,66 persen saat gerhana maksimal pukul 11.56 WITA.
Dari data Observatorium Booscha, semakin ke timur, piringan matahari yang tertutupi bayangan bulan kian besar, seperti di Kupang dan Manokwari misalnya, sekitar 96 persen.
ANWAR SISWADI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu