Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Tidak jadi ada gerhana ?

Kh.e.z. muttaqien, rektor unisa, berkhotbah tentang gerhana matahari sebagai peringatan tuhan. kota-kota yang mengalami gerhana matahari total yaitu dares salam danmelbourne. indonesia akan mengalami th 1983. (ilm)

30 Oktober 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

AULA Universitas Islam Bandung (Unisba), sejak jam 10 Sabtu lalu sudah penuh manusia. Jam 10.20, berlangsunglah sembahyang khusuf, bertepatan dengan gerhana matahari yang sudah mulai sejak jam 10 -- meski belum terlihat oleh mata manusia di pulau Jawa. Mungkin sembahyang di Unisba itu yang paling pagi. Sebab untungnya mesjid -mesjid di Bandung baru melangsungkan sembahyang khusuf setelah shalat lohor. "Lihatlah contoh Nabi", kata Rektor Unisba, KH E.Z. Muttaqien sebelum shalat khusuf dimulai. "setiap ada gerhana bulan atau gerhana matahari, Rasul selalu bersembahyang, berkhotbah dan bersedekah. Bersedekah apa saja demi keperluan sosial". Dalam khotbahnya sang rektor melihat gerhana matahari itu sebagai peringatan dari Tuhan. "Ada peringatan yang sifatnya kasar, seperti banjir, kebakaran atau sakit badan. Tapi kecuali itu, Allah pun perlu memberi peringatan orang cerdik pandai dengan peringatan halus. Misalnya gerhana". Kira-kira jam 11.40, setelah sembahyang khusuf selesai, baru gerhana matahari itu tampak di Bandung. Di Jakarta, di berbagai mesjid orang bersembahyang khusuf. Tapi sayang, meski sejak jam 10 orang sudah menunggu-nunggu, penduduk ibukota banyak yang kecewa karena tidak menyaksikan gerhana atau tanda-tandanya di sekitarnya. Mungkin hanya para pengamat yang berada di laut seperti yang disiarkan oleh TV-RI, malam harinya -- dapat menyaksikan bagaimana proyeksi bayangan bulan ke bulan memblokir sebagian sinar matahari selama 3 menit. Di atas kota Jakarta sendiri, awan melindungi matahari sejak jam 10. Suhu udara, yang di Melbourne (Australia) diperkirakan akan turun 11ø Celcius. di Jakarta tetap saja bertengger pada 31ø C . Panas dan terang benderang . Padahal tak sedikit orang tua yang malahan anaknya di rumah -- takut buta, bila memandang gerhana. Kota-kota yang lebih beruntung menyaksikan gerhana matahari secara total adalah Dares-Salam, ibukota Tanzania. Dan Melbourne, ke mana para ahli ilmu falak dari seluruh dunia berdatangan. Termasuk Dr Bambang Hidayat dari peneropong bintang Bosscha di Lembang. Jadi kalau dikatakan bahwa gerhana matahari ini berlangsung dari 9.40 WIB sampai 14.50 WIB, itu memang betul. Hanya saja tiap-tiap kota yang dilaluinya hanya kebagian gelap (atau remang-remang) selama maksimal 3 menit mengingat kecepatan bergeraknya bayangan bulan yang di atas 1000 KM/jam itu. Indonesia sendiri baru akan beruntung menyaksikan gerhana matahari total tanggal 11 Juni 1983. Itupun hanya daerah-daerah di selatan katulistiwa, dan dimulai dari Jawa Tengah sampai bagian selatanl Irian Jaya (Merauke).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus