KAPTEN Pahlawan Laut. Ini bukan nama orang, tapi julukan untuk
sebuah kapal jenis lete, berbobot 15 ton. Kapal kecil ramping
buatan orang-orang Makasar ini mempunyai sejarah yang cukup
berarti bagi Angkatan Laut RI, khususnya orang-orang Sulawesi
Selatan. Bulan Oktober ini, Kapten Pahlawan Laut diboyong dari
pantai Ujungpandang ke Morokrembangan, Surabaya, untuk mengisi
museum Angkatan Laut Morokrembangan.
Ceritanya begini, 28 Pebruari 1947, 17 orang yang waktu itu
disebut Polisi Istimewa dan 19 orang bekas Heiho dilepas dari
Markas Besar ALRI yang saat itu masih bermukim di Lawang. Menuju
pantai Situbondo, Kapten Hasan Rala bersama 7 orang awak
kapalnya telah siap memberangkatkan 36 tentara campuran tersebut
untuk berlayar menuju Makasar. Sekitar 2 minggu, kapal berhasil
menepi di tepi pantai Sulawesi Selatan, biarpun bukan di Makasar
tapi di Barru, 60 km sebelan utara Ujungpandang.
Apa lacur, Belanda dengar ada kapal RI yang mendarat. Bentrokan
terjadilah. Separuh penumpang berhasil meloloskan diri dari
kepungan Belanda. Kapten Pahlawan Laut sendiri kemudian jadi
boncel-boncel mukanya. Karena Belanda berhasil menyiram bensin
di tubuhnya dengan niat akan dibumihanguskan.
Sang Kapten Pahlawan ternyata telah berhasil membawa beberapa
orang yang di kemudian hari jadi tokoh masyarakat. Antara lain
dua orang Gubernur Sulawesi Selatan: Mayjen. Andi Rivai (yang
kini menjabat Direktur Utama pabrik semen Tonasa) dan Achmad
Lamo. Letjen. M. Jusuf yang kini jadi Menteri Perindustrian,
juga berhasil selamat sampai ke Sulawesi Selatan dari pulau
Jawa. Kapten Hasan Rala, sambil mengingat peristiwa tersebut,
cuma berkata: "Pejabat-pejabat tersebut mungkin tidak pernah
mimpi jabatan yang kini pernah dipegangnya. Kalau ditanya siapa
yang ngimpi jabatan tinggi waktu itu, terus terang saja, sayalah
orangnya". Seusai revolusi fisik, Hasan Rala dari Polisi
Istimewa kemudian masuk Angkatan laut. Kemudian dia masuk dinas
Kepolisian. Jabatan terakhir yang dipegangnya sebelum pensiun:
Kepala Angkutan Komdak XVIII, Sulsetra. Pangkat kemiliterannya:
Letnan Kolonel Polisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini