Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Tim Ilmuwan Polandia Uji Ventilator yang Bisa Digunakan dari Jauh

Seperti aneka robot yang dikerahkan ke rumah sakit, ventilator ini diharapkan membantu dokter merawat pasien dari jarak jauh selama pandemi Covid-19.

10 Juni 2020 | 20.37 WIB

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Perbesar
Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Warsawa - Tim ilmuwan di Polandia merancang ventilator berpengendali jarak jauh. Seperti aneka robot yang banyak dikerahkan ke rumah sakit untuk membantu para petugas medis, ventilator ini diharapkan membantu dokter merawat pasien dari jarak jauh selama pandemi Covid-19.

Ventilator eksperimental "RespiSave" itu sedang diuji keamanannya untuk merawat pasien. Termasuk yang diuji adalah kemampuan ventilator itu memberitahu dokter jika terjadi gangguan pada alat dan kondisi pasien berubah drastis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Bila terbukti aman, dokter dapat mengawasi tanda bahaya pasien, memantau kondisi pasien, dan menyesuaikan pengaturan mesin dari mana saja di rumah sakit," kata pemimpin proyek RespiSave, Leszek Kowalik.

Seperti diketahui, ventilator menjadi instrumen medis sangat penting dalam merawat pasien Covid-19 yang umumnya mengalami kondisi gagal pernapasan. Masalahnya, dokter dan petugas medis berisiko tertular virus penyebab penyakit itu dari si pasien saat perawatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain tambahan alat perlidungan diri (APD), muncul harapan penggunaan telemetri yang diperluas. Itu sebabnya proyek RespiSave dijalankan. "Fitur pengendali jarak jauh akan memungkinkan petugas medis mengurangi frekuensi bertemu dengan pasien," kata Lukasz Szarpak, penasihat medis proyek.

Leszek Kowalik mengatakan RespiSave akan jauh lebih murah dari ventilator standar. Ini jelas akan membantu banyak rumah sakit di seluruh dunia yang kekurangan ventilator saat wabah virus corona Covid-19 terus menyebar.

Sementara teknologi masih diuji, Szarpak dan Kowalik berharap ventilator rancangan mereka tersedia dalam beberapa bulan ke depan dan pada akhirnya akan dipasarkan secara luas.

Sumber: Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus