Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Tim Mahasiswa Unhas Modifikasi Alat Tangkap Ikan, Raih Emas WICE 2021

Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas meraih medali emas dari ajang World Invention Competition and Exhibition 2021.

3 Oktober 2021 | 06.45 WIB

Tangkapan layar tim mahasiswa Universitas Hasanuddin atau Unhas di ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2021. Mereka berhasil meraih medali emas melalui inovasi alat tangkap ikan hasil observasi di lapangan.  ANTARA/HO-Unhas
Perbesar
Tangkapan layar tim mahasiswa Universitas Hasanuddin atau Unhas di ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2021. Mereka berhasil meraih medali emas melalui inovasi alat tangkap ikan hasil observasi di lapangan. ANTARA/HO-Unhas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Makassar - Tim mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makasar, Sulawesi Selatan, meraih medali emas dari ajang World Invention Competition and Exhibition 2021. Ajang itu diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association bekerja sama dengan SEGi University & Colleges, Malaysia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unhas mengirim tim terdiri dari Ahmad Satari Idris dan Mutma'innah Hasan (keduanya mahasiswa Jurusan Pemanfaatan Sumber Daya Perikanan) serta Achmad Nabil Al-Ashad dan Achmad Dodhy Putrani Wido dari Jurusan Manajemen Sumber Daya Perairan. Mereka menawarkan inovasi 'Fish Magnet Eye As A Tool For Collecting and Detecting Fish to Increase Fishermen Catches'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Judul karya ini kami pilih sebagai anak perikanan yang saat ini tengah melakukan observasi di kelompok nelayan," kata Ahmad Kepada ANTARA, Jumat 1 Oktober 2021.

Ahmad menuturkan, karya inovasi tersebut merupakan modifikasi dari beberapa gabungan alat bantu tangkap ikan. Dia menyebut alat light fishing, rumpon dengan attraktor tali rafia dan fish finder dengan tambahan arduino yang dapat lebih mudah untuk mengontrol keberadaan fish magnet eye.

"Kami mendapat beberapa masalah yang mereka hadapi, seperti sulitnya mengumpulkan dan mendeteksi keberadaan ikan yang tentunya berpengaruh terhadap hasil tangkapannya," kata Ahmad menjelaskan latar belakang karya.

Dia menerangkan kalau para nelayan setempat menggunakan alat bantu penangkapan yaitu rumpon konvensional dan light fishing yang daya tembus cahayanya masih kurang. Ahmad dkk kemudian berinovasi menggabungkan kedua alat dengan modifikasi. 

Harapannya, hasil tangkapan nelayan bisa meningkat sehingga memperbaiki kesejahteraan nelayan pula. "Kontribusi yang kami berikan pada nelayan yaitu diharapkan dapat memudahkan dalam mendeteksi keberadaan ikan dan mengumpulkan ikan,” katanya.

Keikutsertaan tim mahasiswa Unhas dalam ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2021 diaku untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. Selain meningkatkan dan mengembangkan potensi diri pada bidang keilmuan. 

Ajang WICE hadir untuk mengetahui sejauh mana wawasan, pengetahuan, dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan sainsnya secara inovatif melalui karya inovasi. Ahmad mengaku mempersiapkan diri mengikuti ajang itu dengan memperbanyak membaca literatur, melakukan diskusi serta rutin melatih diri dalam presentasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus