Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang obat kanker Bajakah. Peneliti di Laboratorium Kimia Bahan Alam Pusat Penelitian Biologi LIPI Ahmad Fathoni mengatakan, obat kanker bajakah memiliki kandungan senyawa aktif antioksidan yang berlimpah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, HTC akan meluncurkan HTC Wildfire X, smartphone kelas menengah yang hadir dengan tampilan rasio aspek tinggi, tiga kamera belakang, dan harga yang menantang. Juga, seorang pemburu fosil amatir menemukan tulang kaki burung tahun lalu di Sungai Waipara, dekat Christchurch, Selandia Baru. Fosil itu dinyatakan sebagai spesies baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
Dua orang siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Anggina Rafitri dan Aysa Aurealya Maharani, berhasil menemukan obat kanker dari tumbuhan kayu bajakah tunggal asal Kalimantan Tengah. Kredit: Tempo/Karana WW
Peneliti di Laboratorium Kimia Bahan Alam Pusat Penelitian Biologi LIPI Ahmad Fathoni mengatakan, obat kanker bajakah memiliki kandungan senyawa aktif antioksidan yang berlimpah.
"Kandungan senyawa pada tumbuhan Bajakah adalah fenolik, steroid, tannin, alkaloid, saponin, terpenoid, hingga alkaloid. Senyawa aktif antioksidan yang berlimpah membuatnya mampu menjadi penawar radikal bebas," ujar Fathoni kepada Tempo, Rabu, 14 Agustus 2019.
Sebelumnya, kabar Bajakah muncul, berawal dari penelitian tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, tentang tanaman langka ini bisa dijadikan obat kanker. Penelitian itu juga mampu mengharumkan nama Indonesia di ajang kompetisi Life Science di Seoul, Korea Selatan pada 25 Juli 2019
HTC Wildfire X
HTC akan meluncurkan HTC Wildfire X, smartphone kelas menengah yang hadir dengan tampilan rasio aspek tinggi, tiga kamera belakang, dan harga yang menantang. Di India, ponsel ini dipatok sekitar Rp 2,2 juta.
HTC Wildfire X memiliki layar LCD IPS 6,22 inci dengan kamera berbentuk tetesan air. Ponsel menghasilkan resolusi HD +. Smartphone memberikan ruang layar 88,8 persen, demikian laman Gizmochina, Rabu, 14 Agusts 2019.
Ponsel ini menggunakan Chipset Helio P22 dan dilengkapi dengan RAM 3 dan 4 GB. Untuk penyimpanan, ponsel ini menawarkan 32 dan 128 GB dan slot SIM hybrid untuk kartu microSD.
Ilustrasi pinguin raksasa dari Kala Paleosen, 66-56 juta tahun lalu, berdasarkan temuan fosil di Selandia Baru. (Museum Cantebury)
Seorang pemburu fosil amatir menemukan tulang kaki burung tahun lalu di Sungai Waipara, dekat Christchurch, Selandia Baru. Fosil itu dinyatakan sebagai spesies baru.
Peneliti Museum Canterbury Vanesa De Pietri, Rabu, 14 Agustus 2019, mengatakan, fosil itu adalah pinguin raksasa dari zaman Paleosen yang ditemukan di daerah tersebut.
Dijuluki crossvallia waiparensis, pinguin raksasa itu tinggal di pantai Selandia Baru di kala Paleosen, 66-56 juta tahun lalu. "Ini semakin memperkuat teori kami bahwa penguin mencapai ukuran besar di awal evolusi mereka," kata De Pietri, dikutip lamam Phys, Rabu, 14 Agustus 2019.
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.