Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 21 Oktober 2022, seluruhnya tentang kasus gagal ginjal akut misterius di Tanah Air. Yang pertama adalah penjelasan profesor farmasi di UGM atas perbedaan sirup Paracetamol dan Ibuprofen serta pengaruhnya atau efeknya terhadap ginjal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedua, berita gagal ginjal misterius itu yang merenggut nyawa Emira, seorang bayi berusia tujuh bulan di Yogyakarta, dalam seminggu. Artikel memuat testimoni dari ayahnya yang merinci apa yang terjadi dengan putrinya itu hari ke hari sebelum akhirnya meninggal pada 25 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terpopuler ketiga mengangkat kisah serupa dari Cyrene Melody Mamonto, balita yangsempat dirawat sekitar dua hari di rumah sakit rujukan di RSUP Prof Kandow, Manado, sebelum dinyatakan meninggal.Seperti Emira, kesadaran Melody berangsur berkurang dari hari ke hari.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 21 Oktober 2022, selengkapnya,
1. Sirup Paracetamol, Ibuprofen dan Ginjal, Ini Penjelasan Profesor Farmasi UGM
Merebaknya kasus gangguan atau bahkan gagal ginjal akut misterius pada anak belakangan ini berdampak obat populer jenis sirup paracetamol, atau parasetamol, dan ibuprofen ikut ramai diperbincangkan. Ini karena keduanya diproduksi dalam bentuk sirop dan kadar terlalu tinggi senyawa kimia yang diduga berada di balik kasus-kasus tersebut biasa digunakan sebagai pelarut dalam sirup obat.
Guru Besar di Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM), Zullies Ikawati, menjelaskan bahwa ibuprofen termasuk golongan non steroid. Cara kerjanya mirip parasetamol, hanya ibuprofen bersifat antiradang dan parasetamol tidak. "Kalau parasetamol itu kan tidak bersifat antiradang atau sangat sedikit ke arah antiradang,” katanya, Kamis 20 Oktober 2022.
Ibuprofen, selain dapat mengurangi rasa sakit dan menurunkan panas, juga memiliki kandungan antiradang. Ini yang menurut Zullies menyebabkan ibuprofen memiliki efek yang dapat mengganggu kesehatan ginjal dibanding penggunaan parasetamol. “Tapi itu juga kalau terdapat pada dosis yang besar,” kata Zullies.
2. Gagal Ginjal Misterius Renggut Nyawa Emira dalam Seminggu, Ini yang Terjadi
Yusuf Maulana, 44 tahun, bercerita kebiasaan makan dan minum dari anaknya, Emira Tatiana, sebelum bayi berusia 7 bulan itu meninggal pada 25 September 2022 lalu. Emira tercatat sebagai salah satu dari pasien anak yang menderita gagal ginjal akut misterius yang belakangan tiba-tiba merebak di banyak daerah.
“Sejak lahir anak saya hanya mengkonsumsi ASI, tidak pernah susu formula," kata Yusuf saat ditemui di Yogyakarta, Kamis 20 Oktober 2022. Untuk makanan pengganti ASI, dia memastikan, diracik sendiri, "Kadang dengan biskuit yang itupun tercatat izin edarnya dari BPOM."
Emira hanya bertahan lima hari dalam perawatan intensif di rumah sakit. Yusuf mengenang, kondisi anak kelimanya itu drop cepat sekali sejak gejala awal mulai muncul. Karyawan swasta itu menyinggung antara lain bayinya tersebut yang semakin kehilangan kesadaran.
3. Senyum Melody Sebelum Meninggal karena Gagal Ginjal Akut
Cyrene Melody Mamonto menjadi salah satu balita yang meninggal akibat gagal ginjal akut. Bayi berusia 31 bulan itu sempat dirawat sekitar dua hari di rumah sakit rujukan di RSUP Prof Kandow, Manado sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Video Melody yang tengah berbaring di rumah sakit sehari sebelum meninggal viral di media sosial. Video itu diunggah di akun TikTok ibu Melody, @curieloho. "Melody bareng daddy 1 hari sebelum meninggal karena gagal ginjal akut misterius," tulis Curie di video tersebut.
Dalam video tersebut tampak Melody dengan wajah pucat sedang berbaring dengan tangan diinfus menggunakan selimut merah dengan motif bintang. Sementara sang ayah yang berada di sebelahnya mendekat ke kuping Melody berusaha mengajak anaknya berbicara. "Siapa ini?," bisik sang ayah kepada Melody. Melody yang sempat terpejam kemudian sedikit membuka matanya dan merespons sang ayah, "Melo," ucap Melody lirih.