Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.

27 Februari 2024 | 08.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 27 Februari 2024, dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek, Kabupaten Bandung, dan daerah sekitarnya pada Rabu 21 Februari 2024 lalu. Satelit Himawari milik Jepang ternyata, tak biasanya, menangkap citra pusaran awan penyebab amuk angin tersebut secara real time.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita terpopuler kedua datang dari Meta Platforms Inc yang sedang menguji coba beberapa fitur yang diklaim sangat dinantikan oleh para pengguna media sosial Threads. Pesaing X itu menghadirkan fitur draft atau penyimpanan unggahan, serta fitur pengambilan gambar melalui kamera tersedia pada Threads.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adu teknologi bus listrik di Indonesia melengkapi Top 3 Tekno Berita Terkini. Disebutkan kalau jenis angkutan massal ini kembali diguyuri insentif oleh pemerintah pada tahun ini, melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024, untuk bisa bertenaga setrum. 

Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini pada Selasa pagi ini, 27 Februari 2024, selengkapnya,

1. Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

Satelit Himawari milik Jepang menangkap citra pusaran awan penyebab puting beliung dahsyat yang terjadi di Rancaekek, Bandung, pada Rabu sore, 21 Februari 2024, secara real time. “Sekitar pukul 15.40 sampai 16.00 WIB saat kejadian,” kata peneliti klimatologi dan perubahan iklim di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin, Senin 26 Februari 2024.

Untuk pertama kalinya, menurut Erma, fenomena puting beliung alias microscale tornado  di atas Indonesia dapat ditangkap oleh satelit. Wahana antariksa milik Japan Meteorological Agency (JMA) itu disebutnya memiliki resolusi lima kilometer. Dari citra satelit itu ditaksir radius puting beliung Rancaekek sekitar 5-6 kilometer.

Citra satelit yang menunjukkan pusaran awan penyebab puting beliung Rancaekek, Rabu sore, 21 Februari 2024. Foto : BRIN

“Ini menjadi dasar bahwa puting beliung di Rancaekek merupakan fenomena skala meso, bukan mikro seperti kasus-kasus umum puting beliung di Indonesia,” ujar Erma yang pertama menyatakan telah terjadi tornado pertama di Indonesia saat menyaksikan kekuatan angin dan skala dampak dari puting beliung Rancaekek, Rabu lalu.

2. Ditunggu Pengguna Threads, Meta Siapkan Fitur Draft dan Kamera

Meta Platforms Inc sedang menguji coba beberapa fitur yang diklaim sangat dinantikan oleh para pengguna media sosial Threads. Pesaing X itu menghadirkan fitur draft atau penyimpanan unggahan, serta fitur pengambilan gambar melalui kamera tersedia pada Threads.

Dilansir dari laman Endgadget, Jumat, 23 Februari 2024, draft pada Threads bisa dipakai untuk menyimpan unggahan yang sudah diketik untuk dipublikasikan di lain waktu. Saat ada draft yang disimpan, menu aplikasi di bagian bawah layar akan menyoroti ikon unggahan. Setelahnya, pengguna bisa leluasa mengedit dan mempublikasikan cuitan tersebut kapan saja.

Threads. shutetrstock.com

Masih diuji secara terbatas, sejauh ini fitur draft dikabarnya hanya untuk satu unggahan. Belum ada rincian apakah Meta akan menyediakan kapasitas yang lebih banyak untuk skema ini.

3. Adu Teknologi Bus Listrik di Indonesia, Buatan Lokal Vs Asing

Pengembangan teknologi bus listrik di Indonesia tak sepesat moda electric vehicles (EV) lainnya, seperti mobil dan motor. Namun, angkutan massal bertenaga setrum kembali diguyuri insentif oleh pemerintah pada tahun ini, melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024. Insentif pajak sebesar 5 persen diberikan kepada bus listrik yang memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 20 persen, sementara bus listrik dengan TKDN minimal 40 persen dikucuri 10 persen.

Bila ditelusuri, belum banyak produk bus listrik yang sudah mengaspal di jalanan Tanah Air. Berikut daftar bus listrik yang sudah ada dan akan masuk di Indonesia.

Bus listrik Inka E-Inobus. Inka siap penetasi ke pasar dalam negeri maupun ekspor. - INKA

Yang pertama adalah E-Inobus. PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA sempat merakit puluhan bus ini yang dipakai untuk Konferensi Tingkat Tinggi G-20 pada paruh kedua 2022. Dinamai E-Inobus, perseroan membuat bus medium sepanjang 8 meter dan berkonfigurasi 20 kursi. Baterai yang dipakai berkapasitas 138 kilowatt jam (kWh) dengan daya jelajah 160 kilometer (Km). Ada juga tipe 12 meter dengan baterai 355 kWh dan daya jelajahnya 250 Km.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus