Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Uji Coba Vaksin Covid-19 Buatan LIPI ke Hewan pada Kuartal III 2021

Jika uji coba berhasil, calon vaksin LIPI itu akan diproduksi dalam jumlah yang lebih besar.

23 Februari 2021 | 21.46 WIB

Ilustrasi gedung LIPI. Wikipedia.org
Perbesar
Ilustrasi gedung LIPI. Wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berencana menguji coba vaksin Covid-19 buatannya ke hewan pada kuartal ketiga 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika uji coba itu berhasil, calon vaksin LIPI itu akan diproduksi dalam jumlah yang lebih besar. “Kemudian dapat dilakukan uji klinis kepada manusia,” kata Wien Kusharyoto, Peneliti Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI lewat keterangan tertulis, Selasa 23 Februari 2021.

LIPI kini sedang melakukan proses penelitian pembuatan vaksin yang telah dimulai sejak Juni 2020. Prosesnya diawali dengan mendesain sandi protein dan gen penyandinya berbasis pada sekuen dan struktur protein spike dari virus SARS-CoV-2 itu sendiri.

Setelah itu, dilakukan transfeksi atau transfer gen ke dalam sel. Selanjutnya membiakkan sel agar memproduksi protein rekombinan kandidat vaksin. “Sel yang digunakan oleh LIPI ini bernama sel CHO atau Chinese Hamster Ovary,” ujarnya. Tahapan itu mirip dengan proses produksi vaksin Sinovac.

Indonesia melalui Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) mengembangkan vaksin Merah Putih sebagai bentuk untuk kemajuan dan kemandirian bangsa. Penggarapnya sejauh ini oleh enam lembaga dan universitas.

Mengutip dari laman LIPI, Universitas Airlangga mengembangkan Adenovirus dan Adeno-Associated Virus-Vector Based & Peptide Vaccine, Institut Teknologi Bandung dengan Adenovirus, Universitas Gajah Mada dengan pengembangan protein rekombinan.

Pengembangan vaksin Covid-19 dari Universitas Indonesia dengan DNA, mRNA, Virus-Like-Particles dan Lembaga Eijkman mengembangkan Platform Subunit protein rekombinan mamalia based dan yeast based. LIPI sendiri mengembangkan dengan berbasis protein rekombinan fusi.

Riset vaksin LIPI itu berbasis pada dua sel inang, yaitu berbasis sel mamalia dan sel ragi. “Diharapkan imunogenesitas dari kandidat protein vaksin yang kami kembangkan akan dapat ditingkatkan,” kata Wien.

ANWAR SISWADI

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus