Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Ukraina akan Mendapat Jet Tempur F-16, Bagaimana Fitur Pesawat Itu?

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina dengan jet tempur F-16

27 Mei 2023 | 06.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung program pelatihan untuk pilot Ukraina dengan jet tempur F-16. Adapun  Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meyakinkan Biden, pesawat tersebut tidak akan digunakan untuk masuk ke wilayah Rusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat Anatoly Antonov menganggap pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina akan menimbulkan pertanyaan tentang keterlibatan NATO atau aliansi militer Barat, dalam konflik tersebut. "Tidak ada infrastruktur untuk pengoperasian F-16 di Ukraina. Jumlah pilot serta personel pemeliharaan yang dibutuhkan juga tidak ada," kata Antonov dalam sambutan yang dipublikasikan di saluran pesan Telegram kedutaan, Senin, 22 Mei 2023, dikutip dari Reuters.

Apa itu jet tempur F-16?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman Air Force, F-16 salah satu jet tempur legendaris buatan Amerika Serikat. Pada 2 Februari 1974, F-16 Fighting Falcon terbang untuk pertama kalinya Jet tempur ini telah digunakan oleh 28 negara dan per Juni 2018 telah mencapai angka produksi 4.604.

F-16 mulanya usulan konsep pesawat tempur ringan berteknologi mumpuni. Jet tempur yang efektif dalam bermanuver oleh Kolonel John Boyd bersama dengan kelompok insinyur dan analis pertahanan dari Angkatan Udara dan Departemen Pertahanan AS merespons kebutuhan militer saat itu pada awal 1970-an.

Usulan disusun melalui program bernama Lightweight fighter (LWF). Pada Mei 1971, program ini didukung dari Kongres Amerika Serikat dengan sokongan dana senilai 50 juta dolar Amerika Serikat. Program LWF kemudian berganti nama menjadi Air Combat Fighter (ACF) karena empat negara NATO yakni Belgia, Belanda, dan Denmark ingin memesan.

Produksi F-16 Fighting Falcon

General Dynamics kemudian dipilih oleh Angkatan Udara Amerika untuk menggarap pengembangan dan pengujian prototipe F-16. Pada 13 Desember 1973, prototipe F-16 yang ketika itu dinamai YF-16 untuk pertama mulai terbang pada awal 1974.

F-16 yang masih dalam bentuk prototipe terbang untuk pertama kalinya pada 20 Januari 1974. Hal itu terjadi ketika dilakukan pengujian kecepatan tinggi di darat. Pilot menerbangkan pesawat guna menghindari bahaya akibat adanya kemungkinan hilang kendali. Penerbangan resmi F-16 dilakukan pada 2 Februari 1974. 

Usai melewati serangkaian pengujian dan penerbangan, pada Januari 1975, F-16 diumumkan akan dipesan Angkatan Udara Amerika sebanyak 650 unit. Ditambah dengan beberapa negara NATO yang juga ikut memesan. Total unit yang dibeli mencapai sekitar 1600. Pada 21 Juli 1980, Angkatan Udara Amerika juga secara resmi menamai F-16 dengan Fighting Falcon"

Tahap produksi  jet tempur F-16 mulai dilakukan General Dynamics pada akhir 1975. Produksinya dilanjutkan oleh Lockheed Martin dari tahun 1993 hingga sekarang. F-16 menjadi jet tempur buatan Amerika dengan jumlah produksi terbanyak kedua setelah F-4 Phantom II.

Fitur dan kemampuan jet tempur F-16

Mengutip Britannica, F-16 Fighting Falcon bermanuver dalam pertempuran air-to-air dan serangan air-to-surface. Itu menyediakan sistem senjata kinerja tinggi yang relatif murah untuk Amerika Serikat dan negara-negara sekutu.

F-16 menjadi salah satu jet tempur terlaris karena deretan keunggulan. F-16 juga tergolong jet tempur yang sangat gesit, karena bentuk dan bobotnya yang ringan untuk ukuran jet tempur. 

Untuk propulsi, F-16 ditunjang satu mesin turbofan General Electric F110-GE-129. Versi lainnya menggunakan Pratt & Whitney F100-PW-229 yang membuat F-16 bisa melesat hingga 2.121 kilometer perjam.

F-16 bisa membawa berbagai jenis persenjataan seperti rudal air-to-air seperti AIM-9 Sidewinder dan AIM-9 Sidewinder. Adapun rudal udara-ke-darat seperti AGM-65 Maverick dan AGM-88 HARM. Rudal antikapal, roket, beberapa jenis bom pintar, perangkat electronic countermeasures. F-16 juga dilengkapi meriam putar 20 milimeter M61A1 Vulcan untuk pertempuran jarak dekat.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus