Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjadi perguruan tinggi swasta penerima pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa terbesar dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. UMM juga menjadi satu-satunya yang swasta dalam 10 besar peringkat keseluruhan perguruan tinggi di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinator percepatan prestasi mahasiswa di bidang penalaran UMM, Henik Sukorini, mengatakan ada 102 proposal UMM yang akan mendapatkan pendanaan Pogram Kreativitas Mahasiswa 2021. "Jumlah itu dua kali lipat dibandingkan raihan pada tahun lalu," katanya, Rabu 12 Mei 2021.
Ia menuturkan kalau raihan ini tidak lepas dari strategi dan persiapan yang matang. Salah satunya adalah menyeleksi judul sebelum penyusunan proposal yang dilakukan mahasiswa. “Jika judulnya kurang menarik dan tidak terkini, akan kami tolak. Namun, tentu dengan memberikan motivasi agar mahasiswa mampu berpikir kritis dan kreatif.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dosen yang juga menjadi reviewer nasional itu mengatakan kunci utama keberhasilan UMM menempati sepuluh besar adalah sinergitas. Kerja sama berbagai pihak menjadi satu alasan utama keberhasilan yang menghasilkan proposal PKM berkualitas.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMM, Nur Subeki, menilai usaha membangun atsmosfer akademik yang sudah dilakukan di kampus itu membuahkan hasil. Salah satu upaya yang telah dilakukan, disebutkannya, yakni melaksanakan sharing bersama beberapa tenaga ahli yang kredibel untuk menambah wawasan.
"Selain itu, juga membentuk tim reviewer internal agar proposal yang diajukan mampu memberikan hasil maksimal," kata Nur.
Ia mengatakan UMM selalu mendorong mahasiswanya untuk terus berinovasi dan berprestasi. Akan selalu ada apresiasi, baik dalam bentuk biaya pendidikan maupun konversi mata kuliah bagi mereka yang mampu mengharumkan nama kampus.
“Tentu tidak hanya berhenti sampai di sini saja, namun juga berlanjut ke tahap publikasi maupun hak paten. Nantinya juga bisa dikembangkan menjadi produk entrepreneur serta pengabdian masyarakat,” katanya memaparkan.
Rektor UMM, Fauzan, menyampaikan bahwa raihan yang didapat ini belum usai. Masih ada tahapan lain yang perlu disiapkan, salah satunya adalah meraih prestasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). “Proposal yang sudah lolos pendanaan memang perlu diapresiasi namun jangan sampai terlena karena perjalanan masih belum selesai,” ucapnya.