Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Vaksin Merah Putih Mulai Uji Klinis, Kepala BPOM: Juli 2022 Bisa Produksi

BPOM menilai proses penelitian Vaksin Merah Putih sejauh ini telah memenuhi aspek kesehatan.

3 Desember 2021 | 21.45 WIB

Kepala Badan POM Penny K. Lukito memberikan keterangan penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin COVID-19 di Kantor Badan POM, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Badan POM mengeluarkan penerbitan EUA untuk vaksin Coronavac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech dengan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen berdasarkan dari hasil uji klinik di Bandung. ANTARA/HO/Humas BPOM
Perbesar
Kepala Badan POM Penny K. Lukito memberikan keterangan penerbitan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin COVID-19 di Kantor Badan POM, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Badan POM mengeluarkan penerbitan EUA untuk vaksin Coronavac yang diproduksi oleh Sinovac Biotech dengan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen berdasarkan dari hasil uji klinik di Bandung. ANTARA/HO/Humas BPOM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito memperkirakan Vaksin Merah Putih sudah akan diproduksi pertengahan 2022 mendatang. Itu artinya sudah melalui perizinan dari BPOM untuk vaksin itu bisa digunakan luas. "Harapannya, Juli atau pertengahan 2022 bisa diproduksi," kata Penny saat ditemui di Yogyakarta, Jumat 3 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penny membeberkan bahwa pada Desember ini, satu Vaksin Merah Putih mulai masuk tahap uji klinis. Tahap ini setelah penelitian vaksin melalui sejumlah tahap, khususnya merampungkan tahap praklinis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penny menyebut saat ini setiap vaksin telah diteliti oleh para ahli secara seksama untuk menghadapi perkembangan virus penyebab Covid-19 yang terus bermutasi. Termasuk Vaksin Merah Putih disebutnya, sebelum masuk tahap produksi, menjalani penelitian dari enam calon fasilitas penelitian di berbagai lembaga pendidikan tinggi tanah air

"Ada satu yang intens didampingi BPOM yakni dari Universitas Airlangga (Unair di Surabaya)," kata Penny.

Ketika tahap praklinis rampung, bibit vaksin Merah Putih akan diuji pada manusia. Tahap tersebut rencananya paling cepat bisa dimulai pada Desember ini juga. "Dari tahap pra klinis kan masuk ke uji klinis terhadap manusia, jadi suntikan trial itu mudah-mudahan bulan Desember," kata Penny.

Penny mengatakan produksi vaksin dalam negeri tak lepas dari upaya mewujudkan kemandirian dalam industri farmasi dan kesehatan.
Aspek ini dinilainya amat penting di masa pandemi seperti sekarang ini.

"Kami yakin produksi Vaksin Merah Putih telah melalui berbagai prosedur standar dan melibatkan para pakar. Untuk itu, vaksin ini diharap dapat turut mengatasi situasi pandemi yang saat ini varian virusnya terus bermutasi," kata dia.

BPOM, kata Penny, menilai proses penelitian Vaksin Merah Putih sejauh ini telah memenuhi aspek kesehatan dan melibatkan para ahli di bidangnya. Produksi vaksin Merah Putih juga memenuhi sertifikasi cara produksi obat yang baik (CPOB) yang diterbitkan oleh BPOM.

"BPOM bertanggungjawab menjaga mutu produksi vaksin yang secara berkala, sehingga kami terus monitor," ujarnya.

Baca juga:
Covid-19 Varian Omicron Diduga Menyebar di Anime NYC 2021, Dikunjungi 53 Ribu Orang


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Zacharias Wuragil

Zacharias Wuragil

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus