Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Klub asal Inggris, Manchester United (MU), mengalami tiga kali kekalahan beruntun di ajang Premier League. Teranyar, MU harus bertekuk lutut saat melawan Newcastle United di kandang. Ini deretan kekalahan beruntun MU di Premier League.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. MU vs Bournemouth
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga kekalahan beruntun MU diawali dengan kekalahan mengejutkan 0-3 melawan Bournemouth di Old Trafford pada Minggu, 22 Desember 2024. Dean Huijsen, Justin Kluivert dan Antoine Semenyo mencetak gol untuk tim tamu. Para suporter kecewa dengan performa tim asuhan Ruven Amorim. Banyak dari mereka frustrasi meninggalkan stadion sebelum peluit akhir dibunyikan dalam laga di Old Trafford itu.
Kebobolan dari situasi bola mati telah menjadi penyakit Man United musim ini. Kelemahan itu muncul lagi pada laga ini ketika Huijsen mencetak gol sundulan dari tendangan sudut pada menit ke-29. Itu adalah gol ke-17 yang kebobolan United dari situasi bola mati di Premier League pada 2024. Ini merupakan jumlah terbanyak dalam satu tahun kalender dalam 32 tahun sejarah liga.
Amorim menggambarkan kondisi timnya dalam laga ini. “Tanpa kebobolan dari lawan, dan kemudian satu bola mati membuat kami lebih gugup, seisi stadion, saya merasakannya sejak menit pertama. Ada banyak kecemasan, itu normal karena konteksnya dan itu benar-benar mengecewakan,” kata pelatih asal Portugal ini.
2. MU vs Wolverhampton Wanderers
Kekalahan kedua MU beruntun terjadi saat mereka melawat ke Stadion Molineux, kandang Wolverhampton Wanderers atau Wolves pada laga Boxing Day, 27 Desember 2024. Manchester United takluk akibat gol yang dicetak oleh Matheus Cunha dan Hwang Hee-chan.
Secara statistik pada pertandingan ini Wolves unggul penguasaan bola dengan 51 persen, sedangkan Manchester United dominan dalam menyerang lewat 11 tendangan yang empat di antaranya tepat sasaran.
Salah satu alasan MU kalah dalam pertandingan ini adalah karena mereka harus bermain dengan 10 pemain di awal babak kedua setelah kapten Bruno Fernandes diganjar kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran kepada Nelson Semedo.
Keunggulan jumlah pemain ini dapat dimanfaatkan Wolves setelah mereka mampu mencuri keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-56 lewat gol dari Mathues Cunha yang eksekusi sepak pojoknya masuk ke gawang dari MU sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Wolves memastikan kemenangan mereka pada pertandingan ini setelah mampu menciptakan gol kedua lewat tendangan kaki kanan Hwang Hee-chan yang memanfaatkan umpan Matheus Cunha pada menit 90+9 sehingga skor berubah menjadi 2-0 dan bertahan hingga laga usai.
3. MU vs Newcastle United
Kekalahan beruntun ketiga MU diraih saat mereka menjalani laga terakhir di 2024. Mereka takluk 0-2 saat menjamu Newcastle United di Old Trafford, Selasa dinihari, 31 Desember 2024.
Alexander Isak membawa Newcastle mencetak gol di menit keempat ketika ia melompat untuk menanduk umpan silang dari Lewis Hall dengan Harry Maguire dan Lisandro Martinez gagal menangkapnya.
Newcastle menggandakan keunggulan mereka di menit ke-19 dengan cara yang hampir sama. Anthony Gordon mengirimkan umpan silang yang ditanduk oleh Joelinton. Kemenangan ini menandai kemenangan kedua Newcastle di Old Trafford dalam 40 kunjungan liga, sejak tahun 1972.
Dengan lima kekalahan dalam enam pertandingan liga terakhir, Manchester United berada di peringkat 14 klasemen dengan 19 poin, posisi terburuk mereka dalam satu tahun kalender sejak mereka berada di peringkat 15 pada tahun 1989.
“Salah satu momen paling sulit dalam sejarah Manchester United,” kata pelatih Ruben Amorim, yang menyebut posisi tim di klasemen sebagai hal yang memalukan.
Ini juga merupakan pertama kalinya sejak 1979, Manchester United menelan tiga kekalahan beruntun liga di kandang. Kebobolan 18 gol di semua kompetisi pada bulan Desember merupakan yang terbanyak dialami MU dalam satu bulan sejak Maret 1964 (juga 18).
Nurdin Saleh berkontribusi dalam penulisan artikel ini.