Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian pertandingan Liga Inggris pekan ke-26, pada akhir minggu lalu, telah menampilkan satu kejutan besar: Manchester City mencukur Chelsea 6-0.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain di laga tersebut, tim unggulan lainnya mampu meraih kemenangan: Manchester United menekuk Fulham 3-0, Liverpool menang 3-0 di kandang Bournemouth, Arsenal unggul 2-1 saat menyambangi Huddersfield, dan Tottenham menang 3-1 atas Leicester.
Berikut sejumlah catatan dari rangkaian pertandingan tersebut:
1. Manchester City memberi jawaban
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tampil perkasa di awal musim, Manchester City sempat kedodoran dan dua kali kalah beruntun, oleh Crystal Palace dan Leicester. Kemunduran itu membuat Liverpool muncul menjadi kandidat kuat juara. Namun, belakangan City memberi jawaban dengan kemenangan demi kemenangannya.
Baca: Manchester City vs Chelsea 6-0, Sergio Aguero BIkin 7 Rekor
Sejak dua kekalahan tersebut di atas, City telah memenangkan lebih banyak pertandingan (7), mencetak lebih banyak gol (23) dan memenangi lebih banyak poin (21) daripada tim Liga Inggris lainnya. Kemenangan Chelsea (6-0) adalah yang paling mengesankan.
Sergio Aguero, yang mencetak hat-trick ke gawang The Blues, menjadi kunci kebangkitan City. Dia mencetak delapan gol di liga pada 2019, dua kali lipat melebihi pemain lain.
2. Chelsea penuh nestapa
Dalam tiga laga pertamanya pada 2019, Chelsea hanya kebobolan tiga gol. Dalam tiga laga berikutnya mereka 10 kali dibobol lawan.
Baca: Kekalahan Chelsea, Italia, dan Permainan Politik Bola
Apa yang terjadi? Maurizio Sarri tampaknya telah kehilangan kendalinya di ruang ganti. Ia bersuara negatif soal pemainnya setelah dikalahkan Arsenal. Ia seperti memulai perang dan kini terlihat bahwa ia gagal memenanginya.
Tahun ini, mereka kebobolan lebih banyak gol ketimbang tim lain, kecuali Fulham. Di lapangan, permainan mereka sangatlah buruk, terutama saat dikalahkan Bournemouth 4-0 dan Manchester City 6-0.
Selanjutnya: Pobga, Mane, Iwobi
3. Pogba bebas lepas sepeninggal Jose Mourinho
Tampilan Paul Pogba belakangan ini jad kabar buruk bagi Jose Mourinho. Media dan pengamat menuding, pelatih asal Portugal itu membuat Pogba kehilangan tampilan terbaiknya. Ia adalah kelas dunia: membantu Prancis jadi juara dunia dan kini mencorong di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Pogba menyumbang 35 persen gol dalam 9 laga di bawah pelatih asal Norwegia itu: lima dari 22 gol.
Baca: Paul Pogba Bongkar Racikan Solskjaer di Manchester United
4. Alex Iwobi mencorong bersama Arsenal
Di bawah arahan Arsene Wenger, para pemain muda Arsenal tampil cemerlang di awal kemunculannya tapi kemudian seperti kehabisan bahan bakar beberapa bulan kemudian. Hal itu terjadi dengan Alex Iwobi. Kini, di bawah Unai Emery, pemain tersebut kembali menemukan sinarnya. Ia mencetak 10 gol di semua kompetisi, yang terbaik dalam kariernya di Arsenal.
5. Sadio Mane dan Bayangan Salah
Musim lalu, Sadio Mane tampil apik, tapi sinarnya pudar oleh kecemerlangan Mohamed Salah. Musim ini, Mane tetap tampil menonjol. Bila pada akhirnya Liverpool bisa juara Liga Inggris, sumbangsih pemain ini tak bisa diabaikan. Ia terus mencetak gol dalam empat pertandingan Liga Inggris secara beruntun, untuk pertama kalinya.
DAILY MAIL | MIRROR