Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia akan menjalani dua kali laga kandang di babak penyisihan Grup B Piala AFF 2024 atau yang sekarang bernama ASEAN Cup 2024, yakni menjamu Laos pada laga kedua, Kamis 12 Desember dan Filipina pada laga keempat, 21 Desember nanti. Dua pertandingan itu bakal digelar di Stadion Manahan Solo dengan jadwal kick-off pukul 20.00 WIB..
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Total ada empat pertandingan, dua lainnya adalah laga tandang, diawali dengan menghadapi Myanmar pada laga pertama di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin, 9 Desember. Berikutnya, laga ketiga, menghadapi Vietnam di Stadion Phu Tho provincial, 15 Desember.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk dua pertandingan kandang, tiket nonton sudah ludes terjual. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku bangga dengan hal itu.
"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis," kata Erick melalui akun resmi Instagram, dikutip di Jakarta, Senin, 9 Desember 2024, seperti dilansir Antara.
Ia lantas menguncapkan terima kasih atas antusiasme suporter yang turut menyaksikan perjalanan tim Garuda secara langsung di ASEAN Cup 2024. "Terima kasih antusiasme suporter untuk mendukung Timnas Indonesia," ujarnya menambahkan.
Erick menambahkan, mesti timnas Indonesia menurunkan pemain U-22 di turnamen level Asia Tenggara edisi ke-15 ini, skuad Garuda tetap akan memberikan hasil terbaik
Dia mengatakan meski Indonesia menurunkan skuad U-22 di turnamen level Asia Tenggara edisi ke-15 ini, tim Garuda tetap akan memberikan hasil terbaik. "Timnas siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia," ucap pria 54 tahun itu.
Timnas Indonesia belum pernah bisa menjadi juara Piala AFF sepanjang keikutsertaannya di kejuaraan ini. Enam kali berhasil menembus final, tetapi selalu kalah, yakni pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Di bawah Shin Tae-yong, skuad Garuda melaju ke final, tetapi kalah dari Thailand dengan agregat 2-6 pada 2020. Dua tahun kemudian, prestasinya melorot dengan hanya finis sebagai finalis, setelah dikalahkan Vietnam 0-2.