Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid secara resmi menunjuk Julen Lopetegui sebagai pelatih barunya. Pria yang kini masih menangani Timnas Spanyol itu akan menggantikan Zinedine Zidane setelah pergelaran Piala Dunia 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut 5 hal menarik soal pelatih berusia 51 tahun itu:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pernah Bermain Untuk Real Madrid dan Barcelona
Sebagai pesepakbola, karir Lepotogui tak mengkilap. Bemain sebagai penjaga gawang, Lopetegui tercatat hanya pernah tampil 317 kali dalam 17 tahun masa karirnya. Lima klub tercatat pernah dia bela, seluruhannya di Liga Spanyol.
Yang menarik adalah Lopetegui pernah bermain untuk dua rival abadi Real Madrid dan Barcelona. Dia berseragam Real Madrid pada tahun 1988 hingga 1991 dengan hanya satu kali bermain sementara di Barcelona dia sempat lima kali bermain dalam kurun waktu 1994 hingga 1997.
Bersama Real Madrid, Lopetegui sempat merasakan menjadi juara Liga Spanyol pada 1989-1990 sementara bersama Barcelona dia menjuarai Supercopa Spanyol tahun 1994.
Baca: Kenapa Real Madrid Tunjuk Julen Lopetegui Untuk Gantikan Zidane?
2. Sukses Bersama Timnas Spanyol U-19 dan Timnas Spanyol U-21
Lopetegui bisa dianggap sebagai salah satu tokoh yang menelurkan generasi Timnas Spanyol saat ini. Dia merupakan pelatih yang membawa Timnas Spanyol U-19 dan Timnas Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa pada 2012 dan 2013.
Isco dan Thiago Alcantara merupakan pemain andalan Lopetegui saat itu. Dia juga berjasa menelurkan sejumlah bibit muda di Real Madrid B. Nacho Fernandez merupakan pemain yang dia promosikan dari tim Real Madrid B ke tim utama.
Baca: Terungkap, Begini Cara Real Madrid Mendapatkan Julen Lopetegui
3. Tak Pernah Sukses di Level Klub
Sebagai pelatih, rekan jejak Lopetegui di level klub tak secemerlang di level internasional. Dia tercatat hanya dua kali menangani klub, yaitu Rayo Vallecano dan FC Porto.
Sayangnya, Lopetegui tak mampu memberikan gelar apa pun kepada kedua klub itu. Naasnya, di Rayo Vallecano dia hanya bertahan 10 pretandingan saja sebelum akhirnya dipecat. Nasibnya di Porto sedikit lebih baik karena sempat bertahan selama lebih dari setahun sebelum lagi-lagi dipecat.
Baca: Ini 4 Tugas Pertama Pelatih Julen Lopetegui di Real Madrid
4. Menyelamatkan Karir Casemiro
Casemiro pantas berterima kasih kepada Julen Lopetegui. Pasalnya, dia merupakan sosok yang bisa dianggap menyelamatkan karir Casemiro.
Pada 2014 lalu, Lopetegui yang menangani FC Porto meminjam Casemiro dari Real Madrid. Kebetulan si pemain waktu itu hanya menjadi penghangat bangku cadangan di era kepelatihan Carlo Ancelotti.
Semusim bersama Lopetegui performa Casemiro berkembang pesat sehingga Real Madrid menariknya kembali. Sejak saat itu, gelandang asal Brasil tersebut merupakan bagian dari skuad inti Real Madrid.
Baca juga: Tinggalkan Real Madrid, Zidane Bantah Ingin Latih Timnas Prancis
5. Rekor Tak Terkalahkan di Timnas Spanyol
Julen Lopetegui memulai karirnya sebagai pelatih Timnas Spanyol pada 2016, pasca kegagalan tim Matador di ajang Piala Eropa. Saat itu Spanyol yang berstatus sebagai juara bertahan kandas di babak 16 besar dari Italia.
Di tangannya, Spanyol berhasil bangkit. Julen Lopetegui bahkan mampu membawa David Silva cs menorehkan rekor 20 laga tanpa terkalahkan dengan 14 diantaranya diraih dengan kemenangan.
ESPNFC|AS| MARCA|