Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran Liga Spanyol, La Liga 2024-2025, segera dimulai. Kompetisi akan dibuka dengan pertandingan Athletic Bilbao vs Getafe di San Mames pada Jumat, 16 Agustus 2024, pukul 00.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Musim ini akan berjalan 38 pekan hingga puncaknya nanti berakhir pada 25 Mei 2025. EA SPORTS akan jadi sponsor utama sehingga secara resmi kompetisi Liga Spanyol musim ini akan dikenal dengan nama LALIGA EA SPORTS.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Real Madrid adalah sang juara bertahan, memenangi gelar Liga Spanyol ke-36 mereka musim lalu. Almeria, Granada, dan Cadiz harus terdegradasi ke kasta kedua. Musim ini, tempat mereka digantikan oleh Leganes, Real Valladolid, dan Espanyol.
Berikut ulasan tim-tim mapan Liga Spanyol menjelang bergulirnya La Liga 2024-2025.
1. Real Madrid
Pada musim lalu, Los Merengues menjuarai Liga Spanyol dengan selisih 10 poin. Madrid melakukannya tanpa Thibaut Courtois dan Eder Militao yang cedera ACL sepanjang musim serta tanpa sosok striker nomor sembilan yang paten.
Pada musim ini, Real Madrid menambah kekuatan mereka lewat striker paling mematikan di dunia, Kylian Mbappe, dan pemain berusia 18 tahun dari Brasil, Endrick. Selain itu, ada nama-nama pemain muda yang terus menjelma menjadi raksasa Eropa seperti Eduardo Camavinga, Aurélien Tchouaméni, Federico Valverde, dan Vinícius Júnior, ditambah Arda Guler yang tampil apik di Euro 2024.
Belum lagi adanya Jude Bellingham dan Antonio Rudiger yang musim lalu tampil cemerlang. Artinya, jika Real Madrid tak menjuarai Liga Spanyol musim ini dengan mudah, itu berarti sebuah kegagalan.
Kesulitan Los Blancos mungkin hanya mencari pengganti Toni Kroos di lini tengah, serta semakin menuanya Luka Modric. Kepergian kapten tim Nacho Fernandez juga mungkin sedikit banyak akan berpengaruh kepada tim.
2. Barcelona
Hansi Flick masuk sebagai pelatih anyar menggantikan Xavi Hernandez menjadi perubahan terbesar di tubuh Barcelona musim ini. Flick sepertinya harus cepat mengadaptasikan skema yang ia pilih, 4-2-3-1, ke dalam tim. Hasil perubahan strategi ini belum terlihat sukses sepanjang pramusim.
Masalah lain hadir dari beberapa pemain seperti Ronald Araújo, Pedri, Gavi, dan Frenkie de Jong yang memulai musim ini dengan cedera. Meski begitu, Blaugrana masih punya harapan lain dalam diri Lamine Yamal yang kini akan disokong nama baru, Dani Olmo, yang didatangkan dari RB Leipzig. Keduanya jadi tumpuan Timnas Spanyol saat juara Euro 2024 lalu.
Barcelona masih mengincar satu nama pemain depan lain dari Timnas Spanyol tersebut yaitu Nico Williams, meski belum jelas apakan mereka akan bisa mendapatkannya dari Athletic Bilbao. Barcelona juga punya beberapa pemain muda potensial yang mungkin akan mengejutkan musim ini seperti Pau Cubarsi, Fermin Lopez, Marc Casado, Marc Bernal, hingga Pau Victor.
3. Atletico Madrid
Setelah beberapa musim tampil tak begitu mentereng, musim ini Atletico Madrid tampaknya mendapat kekuatan baru dan siap kembali jadi pendobrak kekuasaan Real Madrid serta Barcelona. Julian Alvarez didatangkan dari Manchester City, ia memang sudah mencintai Atletico Madrid dan Diego Simeone sejak belia.
Selain itu, ada Robin Le Normand andalan Timnas Spanyol yang didatangkan dari Real Sociedad untuk menambal lubang di lini belakang. Alexander Sorloth digaet dari Villarreal, pemain yang mencetak 23 gol musim lalu.
Ini adalah musim ke-13 Diego Simeone akan menukangi Atletico Madrid, dengan harapan bisa mengulangi kejayaan saat mereka jadi juara La Liga pada 2014 dan 2021.
4. Girona dan Bilbao
Girona mengejutkan semua pihak dengan menempati posisi ketiga musim lalu dan lolos ke Liga Champions musim ini. Masalahnya, Girona kini jadi pincang. Gelandang Aleix Garcia direkrut Bayer Leverkusen, top skor La Liga musim lalu Artem Dovbyk pindah ke AS Roma, sedangkan pemain pinjaman Savio dan Yan Couto tak akan kembali ke Girona.
Girona coba menambal lubang ini dengan mendatangkan beberapa pemain seperti Donny van de Beek, Oriol Romeu, Bryan Gil, hingga Abel Ruiz, tetapi masih perlu dilihat apakah mereka akan bisa tampil cemerlang seperti musim lalu. Di lain sisi, dua klub Basque, Athletic Bilbao dan Real Sociedad, musim lalu finis di posisi kelima dan keenam klasemen.
Kunci dari kedua klub musim ini adalah apakah mereka kehilangan pemain andalan atau tidak. Nico Williams jadi incaran Barcelona, sedangkan Martin Zubimendi diincar Liverpool, selain Mikel Merino dikabarkan dekat dengan kepindahan ke Arsenal. Sociedad sudah kehilangan Le Normand dan berharap mereka juga tak kehilangan Takefusa Kubo.
5. Valencia dan Sevilla
Dua klub besar di Spanyol ini tampil buruk dalam dua musim terakhir, lebih dekat dengan persaingan menghindari degradasi daripada berjuang meraih tiket ke Eropa. Legenda klub Ruben Baraja kini jadi pelatih Valencia sejak tengah musim lalu dan punya skuad muda yang cukup menjanjikan.
Di Sevilla, Garcia Pimienta jadi pelatih keenam mereka sejak 2022 dan tampak melakukan perombakan besar-besaran, termasuk mendatangkan Albert Sambi Lokonga dan Kelechi Iheanacho.
6. Tim Promosi
Leganes yang jadi juara kasta kedua musim lalu tampil apik sepanjang musim sebelum hasil lima kali seri jelang akhir musim, empat di antaranya dengan skor kacamata. Real Valladolid kembali ke kasta teratas usai semusim di kasta kedua, sama juga dengan Espanyol.
Kedua tim ini punya pengalaman lebih banyak di kasta teratas dibanding Leganes baru kali kedua ini tampil di divisi teratas. Ketiganya perlu melakukan perombakan jika tak ingin hanya satu musim saja berada di kasta teratas dan kembali terdegradasi.