Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menjelaskan alasan mengapa dirinya merekrut penyerang Patrich Wanggai. Menurut dia, di antar striker lokal, pemain 31 tahun tersebut masih sangat layak untuk bermain sebagai ujung tombak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Beberapa hari yang lalu kami mendata striker lokal yang ada, dari data itu, saya memilih Patrich Wanggai karena saya lihat dia masih sangat layak," katanya saat ditemui setelah memimpin latihan anak asuhnya di Stadion Gelora Delta, Selasa sore, 7 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski usianya tidak muda lagi, Aji menilai Wanggai punya kualitas dan pengalaman. Aji tahu betul kemampuan Wanggai karena dia pernah melatihnya ketika di SEA Games 2011 lalu. "Saya lihat di pertandingan kemarin-kemarin dia masih cukup bagus."
Bermain untuk Kalteng Putra musim lalu, mantan pemain Persib Bandung itu telah mencatatkan 27 penampilan dengan mencetak 7 gol dan 4 umpan akurat. Untuk penyerang lokal, penampilannya tersebut cukup baik apalagi klub yang dibela berstatus promosi.
Dia berharap kehadiran Wanggai membuat persaingan di timnya semakin baik. Selain itu, datangnya pemain yang dikenal tempramental itu memudahkan dirinya melakukan rotasi di lini depan. "Karena, sampai saat ini kami hanya memiliki striker David da Silva."
Aji mengaku akan kembali mendatangkan satu penyerang lagi. Dia ingin mencari penuerang muda yang punya potensi untuk berkembang. Pemain itu nantinya akan jadi pelapis David da Silva dan Patrich Wanggai. "Bisa dari Persebaya U-20, bisa dari luar."
Disinggung soal tingkah laku Wanggai yang kurang baik, Aji Santoso menilai tidak ada masalah. Dia yakin bisa mengatasinya. "Saya sendiri yang akan handle. Saya pasti akan bisa berkomunikasi baik dengan dia, yang nantinya akan berdampak positif kepada tim ini."
NUR HADI