Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arsenal kembali gagal menjadi juara Liga Inggris. The Gunners yang bersaing ketat dengan Manchester City hingga pekan terakhir, hanya bisa finis di posisi runner-up dengan 89 poin, terpaut dua poin dari The Citizens yang menyabet gelar liga untuk keempat kalinya secara beruntun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim asuhan Mikel Arteta memenangi laga terakhirnya dengan mengalahkan Everton 2-1 di Emirates Stadium pada Minggu, 19 Mei 2024. Namun, hasil itu tidak cukup untuk mengantarkannya sebagai juara karena City mencatat kemenangan 3-1 atas West Ham di kandang mereka pada waktu yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arteta mendesak timnya untuk tidak puas dengan menjadi runner-up. Ia mendorong skuad asuhannya untuk memenangkan Liga Premier, terlebih setelah dua kali berturut-turut merasakan sakit hati.
"Sekarang saatnya istirahat, berpikir, merenung, dan terus berusaha. Teruslah menginspirasi tim. Jangan puas karena kami ingin lebih dari ini dan kita akan mendapatkannya," kata Arteta saat berbicara kepada pendukung di lapangan Emirates Stadium, usai laga melawan Everton.
Arteta percaya diri Arsenal pada akhirnya bisa menjadi pemenang dengan modal pengalamannya menjadi pelatih City di bawah asuhan Pep Guardiola di Etihad Stadium selama tiga tahun. Ia mengaku tahu apa saja yang harus dilakukan untuk bisa menjadi pemenang dan merasa The Gunners sudah berada pada jalur yang benar.
"Jika kami melakukan apa yang harus kami lakukan, kami akan menjadi lebih dekat dan pada akhirnya kami akan memenangkannya. Kapan, saya tidak tahu. Tetapi, bila kami mempertahankannya dan menjadi sedekat itu, pada akhirnya itu akan terjadi," kata pelatih asal Spanyol ini.
Arsenal mengakhiri musim dengan 89 poin, jumlah tertinggi ketiga dalam sejarah Liga Premier yang tidak memenangkan liga.
Ketika ditanya apakah City telah menaikan standar begitu tinggi hingga 100 poin, Arteta berkata: "Ya. Tapi saya ada di sana ketika kami meraih 100 poin jadi saya tahu apa yang diperlukan. Saya tahu apa yang terjadi dan itulah levelnya."
Mengenai level itu, Arteta mengatakan tidak perlu ada penjelasan karena dia ada di sana setiap hari selama empat tahun dan tahu apa yang harus dilakukan jika ingin mencapainya. "Tidak hanya untuk satu musim, tapi untuk musim berikutnya, tapi kami berada di jalur yang tepat, jalan yang benar, perjalanan yang benar dan melihat evolusi terjadi begitu cepat, saya belum pernah melihat ini sebelumnya."
"Jadi, kami berada di jalur yang benar dan sekarang kami harus benar-benar berusaha sekuat tenaga karena kami benar-benar ingin lebih," ujarnya menambahkan.
Jika melihat dalam 15 hingga 20 tahun terakhir liga ini, kata Arteta, dengan nilai 89 poin, tim itu sudah menjadi juara. Namun, itu tidak cukup untuk sekarang. Karena itu, dia mendorong timnya untuk menjadi lebih baik dan lebih cepat karena tim yang dihadapi bagus sehingga harus mengejarnya.
"Itulah yang membuatmu bagus juga. Itu saja. Kami tidak bisa mengasihani diri sendiri, teman-teman. Kami mencoba, kami berkembang. Sekali lagi, ini adalah musim yang luar biasa tetapi kami bukan juara dan itulah kenyataannya," kata Arteta.
ESPN