TEMPO.CO, Jakarta - Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Atletik Indonesia menurunkan intensitas latihan para atletnya, hampir sebulan sebelum
Asian Games 2018 dimulai. Hal ini ditujukan untuk memastikan para atlet berada dalam kondisi fit ketika hari pertandingan.
"Sekarang intensitas latihan sudah menurun jauh, tak lagi seberat sebelumnya secara fisik. Jadi sekarang lebih banyak terlihat perbaikan teknik-teknik," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor Tanjung saat dihubungi Tempo, Senin, 16 Juli 2018.
Para atlet pun sudah tak dikirimkan ke kejuaraan-kejuaraan internasional. Mereka berlatih di beberapa lokasi terpisah di seluruh Indonesia. Mulai dari di Rawamangun Jakarta, Pangalengan Bandung, Yogyakarta, hingga Bali. Hanya atlet Lompat Galah junior Idan Fauzan yang akan dikirim ke Kejuaraan ASEAN School pada pekan depan.
"Mungkin akhir bulan ini semua atlet akan berkumpul di Jakarta. Supaya lebih mempermudah koordinasi saja mereka dikumpulkan," kata Tigor.
Tigor menegaskan tak ada kendala dalam persiapan para atlet hingga saat ini. Seluruh program berjalan lancar dan telah dilaksanakan. "Persiapan sudah hampir habis persiapan. Soalnya kan program disiapkan agar prestasi puncaknya (peak performance) muncul saat Asian Games," kata dia.
Pelatnas Atletik Indonesia telah dikirim ke beberapa kejuaraan dunia dalam beberapa bulan terakhir. Ini merupakan bagian dari try out untuk Asian Games yang digelar pada Agustus 2018 mendatang. Beberapa atlet seperti sprinter muda Lalu Muhammad Zohri, berhasil menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih emas di nomor 100 meter putra di Kejuaraan Dunia
Atletik Junior U-20 di Finlandia.
EGI ADYATAMA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini