Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid menelan kekalahan telak 0-3 dari Arsenal pada leg pertama babak perempat final Liga Champions di Stadion Emirates pada Rabu dinihari, 9 April 2025. Kekalahan itu membuat pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti pesimistis bisa membalikkan keadaan pada leg kedua di Estadio Santiago Bernabeu pada 16 April mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ancelotti mengakui timnya sekarang hanya memiliki kemungkinan kecil untuk melaju ke babak berikutnya. "Kami harus mencoba. Ini adalah kesempatan untuk bermain dengan baik, dan mari kita lihat apakah kami mampu melakukannya. Arsenal menunjukkan sikap yang lebih baik, kualitas yang lebih baik, mereka melakukan banyak hal lebih baik dari kami,” ujar dia dikutip dari ESPN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pilihan Editor: Arsenal vs Real Madrid: Mikel Arteta Tak Takut Sejarah Sukses Los Blancos di Liga Champions
Dalam perjalanan Real Madrid di Liga Champions 2022, tim asuhan Ancelotti menghasilkan sejumlah comeback berturut-turut melawan Paris Saint-Germain, Chelsea, dan Manchester City untuk mencapai final. Namun, ia ingin mengesampingkan sejarah epik Los Blancos itu terlebih dulu. "Jika Anda melihat pertandingan malam ini, tidak ada kemungkinan," ucap pelatih asal Italia itu.
Pemain bertahan Real Madrid Lucas Vazquez justru lebih optimistis. Menurut dia, peluang untuk ke semifinal tetap ada tetapi para pemain perlu melakukan perubahan strategi melawan Arsenal di leg kedua. “Tidak seorang pun mengharapkan Rice untuk mencetak tendangan bebas itu. Kini kami harus percaya. Jika ada satu tim di dunia yang dapat membalikkan keadaan, itu adalah kami, di stadion kami, bersama para penggemar kami,” kata dia.
Real Madrid kini telah menderita kekalahan beruntun dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, pemilik 15 gelar Liga Champions itu kalah 2-1 di kandang sendiri dari Valencia di La Liga pada hari Sabtu lalu.
Gelandang Real Madrid Jude Bellingham mengaku kecewa dengan penampilan timnya. Ia pun menuntut timnya melakukan evaluasi untuk keluar dari tren negatif ini. “Kami harus melihat diri kami sendiri. Tren serupa telah terjadi pada kami sepanjang musim ketika kami kehilangan poin. Kami akan membutuhkan sesuatu yang istimewa untuk membalikkannya,” ujar dia.
"Kami harus jujur, kami harus rendah hati, dan apa pun bisa terjadi di leg kedua. Sejarah telah membuktikannya, kami telah mencetak banyak gol dalam pertandingan sebelumnya. Tidak sesuai dengan mentalitas klub ini untuk menyerah dan menyerah begitu saja,” ucap Bellingham dikutip dari TNTSports.
Real Madrid akan lebih dulu bertandang ke markas Alaves pada kompetisi Liga Spanyol akhir pekan ini. Setelah itu, Real Madrid bakal menjamu Arsenal di leg kedua Liga Champions di Santiago Bernabeu.
Adapun pelatih Arsenal Mikel Arteta menilai timnya telah tampil luar biasa. Ia belum pernah menyaksikan suasana yang luar biasa sebelumnya. "Kami menciptakan malam yang ajaib. Dua momen ajaib Declan secara individu dan momen ajaib bagi tim secara keseluruhan untuk tampil seperti yang telah kami lakukan," ucap dia.
Tapi, Arteta menegaskan Arsenal belum aman. Ia sadar betul perlu mempersiapkan diri dengan baik ketika berlaga di Santiago Bernabeu. "Kami harus, sekali lagi, meningkatkan level dan pergi ke sana dengan persiapan untuk memenangkannya lagi," kata pelatih asal Spanyol itu.