Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain timnas Mesir, Mohamed Salah, bertekad untuk mengalahkan Senegal di pertandingan dua leg playoff Piala Dunia 2022 bulan depan. Kedua laga itu akan menjadi penentu lolos atau tidak kedua negar itu ke Qatar 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tekad itu disampaikan setelah mereka gagal menyabet trofi Piala Afrika setelah dikalahkan Senegal di final yang berlangsung pada Minggu malam waktu setempat atau Senin dinihari WIB, 7 Februari 2022. Bermain di Yaounde, Kamerun, Mesir kalah 2-4 lewat adu penalti, menyusul hasil imbang tanpa gol selama 120 menit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mohamed Abdelmonem dan Mohanad Lasheen sama-sama gagal melakukan tendangan penalti, sehingga Salah tidak mendapat kesempatan menendang penalti sebelum Sadio Mane mengonversi penalti penentu kemenangan Senegal yang membuat negara tersebut menjuarai AFCON untuk pertama kali.
"Dari sini kami akan bangkit. Hari ini kami tidak bisa menang tetapi lain kali kami akan lebih baik lagi," kata kiper Mesir Mohamed Abou Gabal yang dinobatkan sebagai man of the match setelah menggagalkan penalti Mane pada menit ketujuh babak pertama.
Pemain berusia 33 tahun yang akrab disapa Gabaski itu juga menepis tendangan Bouna Sarr dalam adu penalti. Tetapi usahanya tidak bisa membawa timnya menjadi juara.
Salah nyaris menangis bahkan sebelum rekan setimnya di Liverpool, Mane, mengonversi penalti saat dia terpaksa berada pada pihak yang kalah dalam final itu. Bagi dia, ini adalah kali kedua dalam tiga edisi setelah Mesir dikalahkan Kamerun pada 2017.
"Salah adalah pemain kelas dunia dan perilakunya sama seperti yang lain," kata asisten pelatih Mesir Diaa al-Sayed. Pelatih Carlos Queiroz diskors tidak boleh memimpin partai final ini.
“Dia bertekad menang. Dia sudah lama bermain dan memenangkan kompetisi besar di Eropa tetapi dia sangat ingin memenangkan trofi ini demi negaranya."
"Bersama dia, kami ingin lolos ke Piala Dunia. Dia seperti kapten tim mana pun. Dia kecewa karena tidak mencapai tujuannya," kata dia seperti dikutip AFP.
Mesir dan Senegal akan berhadapan kembali dalam laga leg playoff kualifikasi Piala Dunia Afrika, Maret nanti. Mesir akan bermain di kandang pada leg pertama.
Mohamed Salah dan rekan setimnya, Sadio Mane, akan sama-sama berjuang untuk bisa membawa negaranya masing-masing tampil di Piala Dunia 2022 Qatar setelah sama-sama tersisih pada fase grup pada putaran final terakhir di Rusia 2018.
Baca Juga: Timnas Senegal Juara Piala Afrika 2021 Usai Menang Adu Penalti Lawan Mesir