Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mohamed Salah menyamai Erling Haaland dalam perebutan Sepatu Emas Liga Premier dengan mencetak dua gol dalam kemenangan 4-2 Liverpool atas Newcastle United di laga pekan ke-20 Liga Inggris pada Selasa dini hari WIB, 2 Januari 2024. Ia mencetak dua gol setelah mengganti sepatu menyusul kegagalan tendangan penaltinya di babak pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua gol Salah, termasuk penalti di babak kedua, membuat pemain internasional Mesir itu mencetak 14 gol liga musim ini dalam pertandingan terakhirnya untuk Liverpool sebelum terbang ke Pantai Gading untuk memimpin timnas Mesir di Piala Afrika 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah melihat kiper Newcastle Martin Dubravka menyelamatkan tendangan penaltinya di babak pertama, Salah mengatakan dia melepas sepatunya di babak pertama untuk menghindari kesalahan "bermain dengan kepalaku" selama sisa pertandingan.
“Ya, benar,” kata Salah kepada Sky Sports ketika ditanya apakah dia sudah mengganti sepatunya. “(Sepatu) yang lain membuat saya gagal mengeksekusi penalti. Itu bukan takhayul karena saya bermain dengan banyak sepatu, tapi ketika saya merasa itu akan dimainkan dengan kepala saya, oke, ganti sepatu itu!”
“Namun saya tidak suka memasuki paruh kedua pertandingan ini dengan berpikir 'Saya tidak mencetak gol dengan ini.' Jadi saya hanya membuat pikiran saya tenang dan berfokus pada permainan. Kami harus tetap tenang. Saya gagal mencetak gol. Di babak pertama saya berpikir, 'Apakah Anda ingin berangkat ke tim nasional dengan penampilan seperti itu?' Tentu tidak!”
“Jadi saya harus benar-benar fokus, melangkah maju dan membuat perbedaan dan saya berhasil melakukannya,” ujar dia menambahkan.
Salah kini telah gagal dalam empat dari 10 penalti terakhirnya untuk Liverpool, tetapi dia mengatakan tidak berniat menyia-nyiakannya ketika wasit Anthony Taylor memberikan penalti kedua setelah Dubravka melakukan pelanggaran terhadap Diogo Jota pada menit ke-86.
“Saya tenang, saya mencoba melakukan pekerjaan saya dan saya selalu berlatih,” kata Salah. “Yang pertama saya bingung karena kipernya bergerak dan dia melambai dan saya berpikir, 'Oke, ayo kita ke tengah.' Dia berhasil menyelamatkannya dengan sangat baik. Yang kedua, saya melakukan apa yang saya lakukan dalam latihan dan melakukan pekerjaan saya.”
Penalti kedua Liverpool masih kontroversial, dengan Jota tampaknya terus berlari sebelum terjatuh di kotak penalti. Manajer Newcastle Eddie Howe mengatakan keputusan penalti Taylor membuatnya bingung.
“Seharusnya tidak diberikan,” kata Howe. “Martin sudah menarik tangannya. Dia (Jota) sempat dua langkah sebelum terjatuh. Bagi saya itu bukan penalti. Bahkan yang pertama kontaknya sangat minim. Kami merasa kesulitan melakukannya. Saya masih bingung dengan penaltinya.”
ESPN